Polisi Preman dan Wisata Propaganda Komunis di Xinjiang
Ketika wisatawan berkunjung ke Xinjiang, China, untuk menikmati taman hiburan baru yang menampilkan budaya Muslim Uighur pada hari libur nasional baru-baru ini, tanda-tanda keamanan yang ketat dan pengawasan negara tetap terasa.
Turis tersenyum dan berpose dalam pakaian tradisional di atas unta untuk berfoto di tengah papan iklan memuji Partai Komunis yang berkuasa.
China sedang mencoba untuk membereskan isu keamanan di Xinjiang. di mana lebih dari 1 juta etnis Uighur ditahan di pusat-pusat pendidikan ulang sejak 2016, menurut para ahli dan peneliti PBB - bagian dari apa yang digambarkan Beijing sebagai upaya untuk memberantas ekstremisme.
Pemerintah Negara Panda ingin membangun wilayah patriotik, multi-etnis yang sekuler, berbahasa mandarin dan menarik bagi wisatawan domestik yang menghabiskan triliunan yuan setahun untuk berwisata.
Meskipun Beijing mengatakan wartawan dapat bepergian dengan bebas di Xinjiang, dua wartawan Reuters yang melakukan perjalanan ke sana baru-baru ini masih dibuntuti oleh sekelompok petugas keamanan pada siang dan malam.
Dua wartawan Reuters itu tidak dapat memastikan siapa mereka; karena mereka menjauh saat didekati dan tidak merespon saat disapa.
Dalam waktu satu jam setelah wartawan meninggalkan hotel mereka di kota Kashgar melalui gerbang belakang, kawat berduri dipasang di pintu keluar dan tangga darurat di lantai mereka terkunci.
Setibanya di Urumqi, ibu kota Xinjiang, polisi berseragam memasuki pesawat dan mengawal para wartawan ke luar. Mereka memotret kredensial para wartawan dan mencatat informasi termasuk hotel yang mereka rencanakan untuk menginap.
Kementerian luar negeri China dan pemerintah daerah di Xinjiang tidak menanggapi permintaan komentar tentang langkah-langkah keamanan khusus atau ambisi mereka untuk pariwisata di wilayah tersebut.
"Mengenai liputan wartawan asing di Xinjiang, China selalu mempertahankan sikap terbuka dan menyambut," katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa jurnalis harus secara ketat mematuhi hukum China di wilayah tersebut.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...