Jakarta, CNN Indonesia --
Untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang, penting untuk mengonsumsi sayuran setiap hari. Pertimbangan untuk memasak sendiri di rumah merupakan keputusan tepat. Selain soal penghematan, Anda bisa meminimalisir interaksi dengan orang lain.
Akan tetapi keinginan untuk hidup sehat dengan lebih banyak konsumsi sayur bisa pupus saat proses pengolahannya tidak tepat. Nutrisi sayuran berkurang drastis, sehingga tidak lagi menyehatkan. Sebaiknya hindari kesalahan-kesalahan berikut agar bersantap tetap bisa memenuhi kebutuhan gizi.
Berikut tujuh kesalahan masak sayur yang bikin tidak sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Memasak terlalu lama
Sebagian besar orang menganggap konsumsi sayuran mentah membuat tubuh memperoleh nutrisi secara utuh. Namun tidak semua sayuran nikmat dikonsumsi langsung begitu saja. Proses mengukus atau merebus jadi jalan keluar.
Hanya saja nutrisi bakal terpangkas banyak jika proses merebus atau mengukus terlalu lama. Sebagaimana dilansir Insider, nutrisinya bisa turun sekitar 15-55 persen.
2. Tumisan dengan banyak minyak
Bukan berarti Anda sama sekali tidak boleh menggunakan minyak untuk memasak sayuran. Tumis sayuran hanya memerlukan sedikit sekali minyak dan masakan Anda tetap terasa lezat serta menyehatkan.
Satu hal yang perlu diingat adalah gunakan minyak sedikit saja. Meski Anda menggunakan minyak zaitun yang jauh lebih menyehatkan daripada minyak sawit atau minyak lain, jika digunakan terlalu banyak maka kalori makanan juga akan tinggi.
"Mulailah dengan 1 sendok makan minyak zaitun (extra virgin olive oil) dan aduk untuk melapisinya. Dan jika masih terlihat agak kosong, Anda bisa menambah lebih banyak. Sayuran tidak boleh licin karena minyak, hanya lapisi sedikit," jelas Frances Lagerman-Roth, ahli diet dan penulis, seperti dikutip LiveStrong.
3. Menggunakan butter
Tidak seperti mentega, butter memiliki tekstur lebih pekat dan rasa lebih kaya. Namun ini tidak tepat untuk disandingkan dengan sayuran. Satu sendok makan butter menambah 100 kalori dan 11 gram lemak pada sayuran Anda. Sebaiknya gunakan minyak zaitun untuk memberikan rasa dan tambahan lemak tak jenuh yang sehat.
Simak kesalahan lain masak sayur yang bikin tidak sehat di halaman berikut.
4. Mengupas habis kulit sayuran
Biasanya jenis sayuran tertentu akan dikupas, baru kemudian dicuci dan dipotong-potong. Sebaiknya, cek lagi jenis sayuran yang memang layak dikupas dan tidak perlu dikupas. Sayuran yang tidak perlu dikupas umumnya memiliki banyak kandungan nutrisi di bagian kulitnya.
Menurut AsiaOne, jenis sayuran seperti kentang, wortel, labu kuning, timun mengandung ekstra nutrisi di bagian kulit. Jika Anda memang ingin mengupasnya, mungkin tidak perlu 100 persen bersih, tetap sisakan kulit yang memang baik dikonsumsi.
5. Memanggang langsung pada bara api
Biasanya sayuran juga jadi teman menyantap daging panggang. Tidak jarang, daging dan sayur dipanggang bersamaan di sebuah pesta barbekyu belakang rumah.
Lagerman-Roth berkata sayuran tidak seperti daging yang jika dipanggang akan menimbulkan zat karsinogenik seperti amina heterosiklik. Namun ada karsinogen lain yang terbentuk jika sayuran dipanggang.
Untuk menghindarinya, sebaiknya panggang sayuran tidak langsung pada bara api. Gunakan panas tidak langsung seperti dengan rak panggangan yang memungkinkan panas yang kurang intens. Agar lebih aman, panggang sayur dalam waktu singkat saja.
6. Mengolah sayuran yang sudah dipotong sebelumnya
Biasanya untuk menghemat waktu dan tenaga, ibu-ibu di rumah sudah menyiapkan sayuran yang sudah dipotong. Namun sayuran yang sudah dipotong dan disimpan beberapa hari bisa dipastikan nutrisinya berkurang. Lagerman-Roth menyarankan untuk mencampur sayuran yang masih segar atau baru dipotong dengan sayuran yang sudah dipotong-potong sehari atau dua hari sebelumnya.
"Cobalah untuk memasukkan sayuran berdaun utuh seperti kangkung dan sawi selain sayuran yang sudah dipotong dan yang sudah dicuci sebelumnya untuk memastikan kebutuhan nutrisi tercukupi," katanya.
7. Menggunakan minyak kelapa
Minyak kelapa baik digunakan untuk masakan tertentu semisal makanan penutup dan saus. Meski menyehatkan, minyak kelapa tidak disarankan untuk mengolah sayuran. Minyak ini akan menambah terlalu banyak lemak jenuh pada masakan dan jadi sumber masalah saat konsumsinya berlebihan.