ULASAN PENGINAPAN

Jejak Etnik dan Idealisme Nusantara di Hotel Mewah Yogyakarta

CNN Indonesia
Minggu, 11 Jul 2021 04:45 WIB
Paradigma baru yang belakangan jadi tren paling dicari pemuja kenyamanan: berkawinnya kemewahan dengan idealisme tentang hal bersifat etnik dan tradisional.
Suasana area kolam renang di Hotel Tentrem Yogyakarta. (Arsip Hotel Tentrem Yogyakarta)

Buat yang bosan di kamar, para tamu juga dapat menikmati fasilitas perpustakaan, koran harian, dan majalah yang ada di hampir tiap sudut hotel.

Bagi para pecinta wisata belanja, berbagai kerajinan dan karya seni dengan sentuhan etnik modern dapat ditemukan di Sidomuncul Gallery & Art Shop.

Suasana tentram dan nyaman menginap CNNIndonesia.com rasakan memang jadi prioritas. Area lobi dan kamar untuk menginap dibuat terpisah dengan area fasilitas meeting, incentive, conference and exhibition (MICE) yang diakui berskala internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hotel Tentrem memiliki 9 ruang meeting dan sebuah ballroom berkapasitas hingga 2.300 orang.

"Tentunya dengan kondisi pandemi saat ini, kapasitas Ballroom kami lakukan penyesuaian, dengan tetap mengedepankan kedisiplinan protokol kesehatan," ujar Venta.

Satu hal yang menambah 'tentrem' hati, hotel ini mengklaim jadi pionir dalam pengembangan teknologi anti-Corona melalui pendingin udara.

Hotel Tentrem Yogyakarta - selain Hotel Tentrem Semarang, diketahui mengadopsi teknologi ultraviolet jenis sinar UV-C, yang dapat mensterilkan udara sehingga terbebas dari virus dan bakteri sebagai bagian bisnis pada era adaptasi kebiasaan baru.

Suasana Hotel Tentrem Yogyakarta. (Arsip Hotel Tentrem Yogyakarta)Area kamar. (Arsip Hotel Tentrem Yogyakarta)

Kepada CNNIndonesia.com, Head Department Engineering Tentrem, Cahyana mengatakan Sinar radiasi UV-C dipercaya dapat mengubah struktur materi genetik virus dan mencegahnya berkembang di dalam tubuh.

"Kita mulai teknologi ini sejak November 2020, tentunya dengan segala uji inap dan peta risiko yang sudah kami lalui," ujar Cahyana.

Pendingin udara yang dipapar sinar UVC dipasang di hampir semua kamar dan area publik mulai dari lobi, restoran, spa dan fitness.

Terkait dengan keberadaan teknologi ini, total ada 416 unit UVC Light terpasang di hotel.

"Ya, dengan total biaya kebutuhan saat ini mencapai Rp39 miliar. Lampu ini dapat digunakan hingga 15.000 jam untuk kemudian diganti dengan yang baru," katanya.

Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.

Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.

[Gambas:Instagram]



(ain/ain)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER