Kenali Efek Samping Kelebihan Konsumsi Ragam Vitamin

CNN Indonesia
Kamis, 08 Jul 2021 18:45 WIB
Dokter memaparkan sejumlah efek samping saat kelebihan konsumsi vitamin. Apa saja?
Ilustrasi. Dokter memaparkan sejumlah efek samping saat kelebihan konsumsi vitamin. Apa saja? (iStockphoto/magnetcreative)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasien Covid-19 dianjurkan konsumsi ragam vitamin untuk membantu proses penyembuhan. Tidak hanya itu, banyak orang juga mulai rutin mengonsumsi vitamin demi menjaga daya tahan tubuh.

Kendati demikian, terlalu banyak konsumsi vitamin khususnya dalam bentuk suplemen ternyata bisa menimbulkan berbagai efek samping pada kesehatan.

Sejatinya, vitamin termasuk makronutrien atau nutrisi yang hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Konsumsi vitamin pada orang sehat dan orang yang sedang sakit tidak bisa disamakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anda mungkin tidak perlu mengonsumsi vitamin jika sedang dalam keadaan sehat, dan kebutuhan makanan bergizi terpenuhi. Namun pada orang sakit, konsumsi vitamin sering disarankan demi tujuan memberikan booster pada daya tahan tubuh agar lekas sembuh.

"Pada orang sakit, seperti pasien Covid-19, mereka butuh asupan vitamin untuk mendukung imun sistemnya," kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Ariska Sinaga, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (8/7).

Baik pada orang yang sakit dan sehat, konsumsi vitamin tidak boleh berlebihan. Konsumsi berlebihan bisa menimbulkan beberapa efek samping, tergantung pada jenis vitaminnya.

Berikut sejumlah efek samping kelebihan konsumsi vitamin berdasarkan jenisnya.

1. Vitamin C

Kebutuhan harian vitamin C sebenarnya cukup kecil. Pada orang dewasa laki-laki sebanyak 90 miligram sehari dan perempuan 75 miligram perhari. Kebutuhan harian ini bisa didapat dari konsumsi buah dan sayur.

Namun pada orang yang sakit, konsumsi vitamin C bisa lebih tinggi hingga 2.000 miligram per hari. Tentunya pemberian vitamin C yang tinggi ini harus diawasi oleh dokter karena dikhawatirkan timbul efek samping.

Konsumsi vitamin C lebih dari 2000 miligram sehari bisa mengakibatkan beberapa efek samping pada saluran cerna seperti mual, muntah, peningkatan asam lambung, diare, hingga berisiko pembentukan batu ginjal.

"Dalam kondisi Covid-19 berat, pasien dikasih 2.000-3.000 miligram, tapi setelah selesai Covid-19 kami turunkan dosisnya menjadi 500 miligram sehari, gak seterusnya dosis tinggi karena dikhawatirkan bisa mengganggu fungsi ginjal," kata Ariska.

2. Vitamin E

Meski tak banyak dibicarakan, konsumsi vitamin E juga mulai diburu masyarakat. Kebutuhan harian vitamin E juga cukup kecil.

Rata-rata kebutuhan vitamin E hanya 15 miligram (22,4 IU) per hari. Kebutuhan harian vitamin E sebenarnya bisa terkejar dengan konsumsi sayur, buah, daging, bahkan telur.

Dalam kondisi sakit, vitamin E bisa diberikan hingga 200-400 miligram. Terlalu banyak konsumsi vitamin E bisa menyebabkan pengenceran darah.

Pada pasien Covid-19 pemberian vitamin E tidak selalu disarankan karena bisa berakibat perdarahan. Maka dari itu, konsumsi vitamin E ini pun harus sesuai dengan anjuran dokter.

Efek Samping Kelebihan Konsumsi Ragam Vitamin untuk Tubuh

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER