Tingginya angka keterisian rumah sakit membuat banyak pasien Covid-19 menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Selama isoman, pasien dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan gizinya setiap hari. Sayang, sering kali dalam kondisi isoman, asupan gizi pasien tak terpantau.
Minimnya akses konsultasi gizi dan pengobatan dapat memperberat kondisi pasien, khususnya bagi pasien dengan komorbid tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut panduan memenuhi gizi untuk pasien Covid-19 yang menjalani isoman dari catatan ahli gizi Universitas Esa Unggul, Jakarta, Nadiyah.
Pasien disarankan untuk membuat perencanaan makanan sehat selama 14 hari. Rencanakan makanan yang mendukung sistem imun, bersifat anti-inflamasi, antioksidan, dan probiotik.
Perencanaan akan membantu pasien terhindar dari makanan yang menurunkan daya tahan tubuh. Misalnya saja kiriman sejumlah makanan cepat saji yang tinggi gula, tinggi garam, dan tinggi lemak dari kerabat.
Utamakan mengonsumsi bahan makanan segar untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral.
Berada di rumah dalam jangka waktu lama dengan aktivitas terbatas cenderung memicu makan berlebih. Sedangkan kebutuhan karbohidrat pasien Covid-19 tak boleh melebihi 50 persen dari total kebutuhan energi harian.
Misalnya saja, dengan asumsi kebutuhan kalori 2.000 per hari, maka porsi nasi maksimal 1,5 tangkup tangan dalam sekali makan.
Berikut kebutuhan gizi pasien Covid-19.
- Karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat pasien Covid-19 tak boleh melebihi 50 persen dari total kebutuhan energi harian.
Penting untuk membatasi asupan karbohidrat selama isoman. Karbohidrat berlebih dapat meningkatkan kadar gula darah, meningkatkan produksi karbondioksida, serta meningkatkan risiko gangguan pernapasan akut.
- Protein
Kebutuhan protein sebanyak 15-25 persen dari kebutuhan energi per hari.
Anda bisa menggunakan ukuran satu telapak tengah untuk mengukur satu porsi sumber protein seperti ayam, daging, ikan, atau tempe. Dalam sekali makan, Anda membutuhkan sekitar 2,5 porsi sumber protein.
- Lemak
Kebutuhan lemak yang dibutuhkan pasien Covid-19 sebesar 20-25 persen dari kebutuhan energi harian. Lemak biasanya diperoleh dari minyak, santan, dan sumber protein hewani.
Utamakan sumber lemak tak jenuh seperti omega-3 yang bisa didapat dari minyak kanola, ikan, dan kacang-kacangan. Sedangkan omega-9 dari minyak zaitun dan alpukat.
Simak penjelasan selengkapnya di halaman selanjutnya...