Naik Kereta Jeruk dari Soller ke Palma

CNN Indonesia
Senin, 19 Jul 2021 13:50 WIB
Soller merupakan salah satu daerah penghasil jeruk di Spanyol. Kereta kayu lalu difungsikan untuk mengangkut hasil kebun dari daerah terpencil ini.
Salah satu pemandangan di rute kereta kayu Soller yang medannya cukup menantang. (AFP/JAIME REINA)

Pada tahun 1903, seorang industrialis, D. Juan Morell, mengusulkan pembangunan jalur kereta api Palma-Soller yang akan melewati Sierra de Tramuntana melalui terowongan di bawah Coll de Soller.

Proposal tersebut ditolak mentah-mentah, tetapi setahun kemudian, Jerónimo Estades menghidupkan kembali proyek tersebut dan menugaskan insinyur Pedro Garau untuk menyelesaikan studi.

Laporannya dipublikasikan pada tanggal 15 November 1904 di Soller, yang sangat menggembirakan penduduk setempat yang dengan sepenuh hati mendukung proyek tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahli kontraktor, Luis Bovio, dipekerjakan untuk membangun rel kereta api dan segera membeli lokomotif 020T kecil dari Ferrocarriles de Mallorca.

020T diproduksi oleh Falcon Engine & Car Works di Loughborough di Inggris pada tahun 1891 dan memiliki nomor pabrik 198.

Kereta ini mampu bermanuver di jalur trem yang melintasi Soller dan Palma dan dinamai 'María Luisa' setelah putrinya.

Pengerjaan lintasan dimulai pada 3 Juni 1907 di Palma dan di Soller dan setahun kemudian jalur Palma telah mencapai Bunyola, tetapi tantangan terbesar segera menanti.

Jalur kereta api harus berjalan di bawah Sierra de Alfabia melalui terowongan sepanjang 2.856 meter, yang berarti menggali beberapa lubang di gunung.

Kereta berhasil melalui rute Soller-Palma pada 30 September 1911. Durasi perjalanannya satu jam. Rel yang ditempuh sepanjang 27 kilometer.

Passengers get on the Palma-Soller train before beginning its journey in Palma de Mallorca in the Spanish Balearic Islands on July 14, 2021. - Inaugurated in 1912, the Palma-Soller railway line is one of the oldest routes still in operation in Spain. The wagons and locomotives retain their original designs, with maintenance and repairs carried out in the railway's own workshops, respecting the initial model. (Photo by JAIME REINA / AFP)Wujud kereta kayu. (AFP/JAIME REINA)

Di usianya yang hampir 110 tahun, sekitar 1 juta penumpang naik kereta kayu ini per tahunnya.

Wisatawan berangkat dari stasiun di Soller atau Palma untuk naik kereta kayu ini.

Sepanjang perjalanan, wisatawan bakal melihat pemandangan pegunungan, pedesaan sampai perkotaan kecil antara Soller dan Palma. Tak lupa masuk ke terowongan, jembatan dan lima viaduct.

Kereta wisata ini juga melakukan perhentian di Bunyola, agar penumpang bisa mengisi perut sembari berfoto di sekitarnya, sebelum melanjutkan perjalanannya kembali.

Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.

Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.



(ard)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER