Selain Liverpool, berikut dua tempat yang telah dihapus dari Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO:
Suaka Oryx Arab Oman merupakan tempat pertama yang dihapus dari Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.
Berada di dalam kawasan biogeografis Gurun Tengah dan Perbukitan Pesisir di Oman, iklim unik dari kabut dan embun musiman cagar alam ini mendukung beragam flora dan fauna, termasuk kawanan kijang Arab yang hidup bebas sejak spesies ini dinyatakan punah di alam liar pada tahun 1972.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, perburuan liar dan degradasi habitat cagar alam kembali mengancam oryx Arab dalam kepunahan.
Selanjutnya, luas lahan suaka tersebut berkurang 90 persen setelah ditemukannya minyak di situs tersebut.
Penghapusan dari daftar UNESCO tersebut dilakukan pada tahun 2007 atas permintaan pemerintah Oman, dengan hanya empat pasang kijang yang dicatat pada saat itu. Jumlahnya turun drastis dari 450 menjadi 65 hingga saat ini.
Baru-baru ini, ada upaya baru di cagar alam untuk melindungi spesies ini, dengan jumlah "unicorn" Arab di sana meningkat dari 300 menjadi sekitar 850 hanya dalam tiga tahun.
Bentangan Sungai Elbe sepanjang 20 kilometer melalui Dresden di ibu kota negara bagian Jerman, Saxony, yang dikenal sebagai Lembah Dresden Elbe, memiliki nilai pemandangan dan arsitektur yang sangat besar, dan cakrawala Barok serta sungai yang indah telah menginspirasi banyak penyair dunia.
Akan tetapi, konstruksi penyeberangan sungai Jembatan Waldschlösschen, yang dipandang sangat kontroversial, yang menyebabkan penghapusan status Warisan Dunia di sana.
Tujuan dari jembatan tersebut adalah untuk memperbaiki kemacetan lalu lintas dalam kota Dresden, namun berdampak mengorbankan lembah menjadi lokasi kedua di dunia yang dihapus dari daftar bergengsi UNESCO.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...