Kebutuhan Tidur Bergantung pada Umur

CNN Indonesia
Minggu, 01 Agu 2021 16:52 WIB
Durasi kecukupan tidur seseorang bergantung pada umur. Jika kurang tidur akan berdampak pada risiko kesehatan jangka panjang. Ilustrasi. (istockphoto/Amax Photo).
Jakarta, CNN Indonesia --

Asisten Profesor Kedokteran Klinis Keck School of Medicine, University of Southern California, Dr Raj Dasgupta mengatakan bahwa kebutuhan tidur bergantung seiring bertambahnya usia.

Menurut Dasgupta, pada umumnya kebutuhan tidur seseorang sekitar tujuh sampai sembilan jam setiap harinya.

Merujuk pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, orang dewasa harus tidur setidaknya tujuh jam per hari.

Jika tidak, maka akan ada konsekuensi kesehatan jangka panjang seperti risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas, dan demenisa.

Selain itu, orang yang jam tidurnya kurang rentan terhadap kondisi seperti kecemasan, depresi, dan gangguan bipolar.

"Ada konsekuensi kronis dan akut, itulah sebabnya mengapa tidur lebih awal sangat penting untuk dilakukan," kata Dasgupta dikutip CNN, Minggu (1/8).

Sementara untuk anak-anak dan remaja, bayi bisa tidur 17-20 jam sehari. Bayi empat bulan hingga 12 bulan membutuhkan waktu tidur 12-16 jam.

Sementara, balita yang berusia 1-3 tahun harus tidur 11-14 jam menurut Dr Bhanu Kolla, Profesor Psikiatri dan Psikologi Mayo Clinic.

Anak-anak usia 3-5 tahun harus tidur selama 10-13 jam, kemudian anak-anak yang berusia 6-12 tahun harus tidur selama 9-12 jam.

Sedangkan untuk usia remaja sendiri, mesti tidur 8-10 jam.

Menurut Dasgupta, kuantitas tidur itu sangatlah penting. Tidur lebih nyenyak dan mencapai tahap REM dapat membantu kognisi, memori, dan produktivitas lebih tinggi sepanjang hari.

REM adalah tahap tidur di mana ingatan seseorang akan dikonsolidasikan dan disimpan dengan baik oleh otak kita.

"Kita cenderung meremahkan kebutuhan tidur terutama pada remaja tentang betapa pentingnya tidur," ujar Dasgupta.

Sekali lagi Dasgupta menegaskan bahwa orang dewasa dan yang lebih tua mesti tidur selama 7-9 jam.

Namun jika ada perusahaan yang mengharuskan pekerjanya untuk masuk jam 7 pagi dinilai kurang ideal.

"Jika Anda seorang night owl (bahasa lain dari orang yang suka begadang) namun pekerjaan mengharuskan Anda berada di kantor pada jam 7 pagi, ketidaksejajaran ini kurang ideal untuk kesehatan fisik dan mental Anda," kata Dasgupta.

"Selain itu, akan sama bermasalahnya bagi orang yang suka bangun lebih pagi dan bekerja pada shift malam," pungkasnya.

(din/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK