200 TAHUN LOUIS VUITTON

Dua Abad Louis Vuitton, Sang Inovator dan Kreator Fashion

Fandi Stuerz | CNN Indonesia
Rabu, 04 Agu 2021 19:30 WIB
Tepat 200 tahun lalu, pendiri label Louis Vuitton, Monsieur Louis Vuitton lahir. Berikut perjalanan Louis Vuitton hingga melahirkan label fashion mewah.
Tepat 200 tahun lalu, pendiri label Louis Vuitton, Monsieur Louis Vuitton lahir. Berikut perjalanan Louis Vuitton hingga melahirkan label fashion mewah. (Arsip Louis Vuitton)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tepat 200 tahun lalu, pendiri label Louis Vuitton, Monsieur Louis Vuitton lahir. Louis Vuitton, yang oleh majalah Forbes didapuk sebagai label barang mewah paling berharga pada 2020, juga dimulai dari seseorang yang memiliki kehidupan sederhana.

Louis Vuitton lahir pada 1821 di Anchay, Jura, Prancis di sebuah keluarga perajin kayu. Saat usia 14 tahun, tanpa uang saku dan berjalan kaki, ia memutuskan untuk pergi ke Paris.

Sampai di Paris dua tahun kemudian, ia dipekerjakan oleh Romain Marechal, seorang pembuat trunk dan ahli pengepakan barang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Vuitton meninggalkan bisnis milik Marechal dan membuka toko pertamanya di Rue Neuve des Capucines (sekarang Rue Capucines).

Ia mendirikan perusahaan tersebut pada 1854 dan membuka butik pertamanya di Paris. Pada 1867, ia mulai mengikuti World's Fair yang pertama, atau Exposition Universelle, yang membuat karyanya semakin dikenal.

Dia menciptakan slatted trunk, atau peti yang dibuat dari konstruksi papan, dengan bahan yang disebut lozine yang berbahan dasar kayu, lengkap dengan emboiture, yakni ujung-ujung peti yang terbuat dari berbagai logam seperti besi dan aluminium yang menjadikannya anti penyok.

Kala itu, trunk yang ada di pasaran memiliki tutup melengkung yang sulit untuk ditumpuk. Namun Louis mulai mendesain trunk dengan tutup datar, sehingga bisa ditumpuk dan dilapisi kanvas berlapis agar tahan air.

Karya tersebut ia beri nama Aero, Aviette, dan Restrictive. Peti-peti itu kemudian dibuat dan dipasarkan sebagai unsinkable atau tidak dapat tenggelam, mengingat kala itu peti-peti sering dibawa bepergian melalui laut.

Louis, Georges dan Gaston-Louis Vuitton (berpose berbaring di atas trunk bed) berpose dengan pekerja pabrik di depan van pengiriman yang ditarik kuda di Asnières, 1888Louis, Georges dan Gaston-Louis Vuitton (berpose berbaring di atas trunk bed) berpose dengan pekerja pabrik di depan van pengiriman yang ditarik kuda di Asnières, 1888. (Arsip Louis Vuitton)

Pada 1885, atas usulan dari Georges Ferréol Vuitton, sang anak, Louis membuka butik pertama di London Oxford Street.

Setelah lima tahun mengembangkan bisnisnya, ia memindahkan workshop-nya ke Asnières sur Seine pada 1859 di sebuah jalan yang kini bernama Rue Louis Vuitton.

Inovasi yang ia tuangkan dalam kreasinya menjadi fondasi bagi perusahaan hingga kini, termasuk simbol dan ikonografis. Saat ini, banyak label yang menggunakan simbolisme sebagai strategi marketing yang lazim.

Simak perjalanan hidup Louis Vuitton di halaman berikut.

Kepak sayap Louis Vuitton dan Gim terbaru

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER