5 Cara Mengatasi Coronasomnia, Susah Tidur di Masa Pandemi
Apa Anda susah tidur selama pandemi Covid-19? Bisa jadi Anda mengalami coronasomnia, kondisi susah tidur karena pandemi Covid-19. Anda bisa mencoba sejumlah cara mengatasi coronasomnia berikut ini.
Somnologis atau dokter spesialis kesehatan tidur Andreas Prasadja menjelaskan coronasomnia bukan merupakan sebuah diagnosis penyakit. Virus corona tidak membuat seseorang mengalami insomnia.
"Coronasomnia lebih disebabkan isolasinya, seperti orang yang kerja di rumah, banyak mengalami insomnia," kata Andreas dalam sebuah webinar beberapa waktu lalu.
Dokter spesialis kesehatan jiwa Andri menjelaskan bahwa coronasomnia adalah gangguan tidur yang dialami oleh orang yang sulit menerima kondisi pandemi.
"Kayak ketakutan yang luar biasa akibat pemberitaan terkait Covid-19. Mungkin banyak yang mengatakan 'Oh ini bisa mati', bisa kenapa-kenapa. Itu salah satunya," kata Andri seperti dikutip dari Antara.
Berikut beberapa cara mengatasi coronasomnia:
1. Menciptakan 'irama' aktivitas sehari-hari
Aktivitas dan kerja yang dilakukan dari rumah membuat tubuh kehilangan irama sirkadian. Irama sirkadian merupakan sistem internal tubuh yang mengatur siklus tidur hingga pencernaan.
Menurut Andreas, aktivitas yang dilakukan di rumah terus menerus dengan pencahayaan yang sama dapat membuat irama sirkadian kacau.
"Perlu diingat, irama sirkadian tubuh peka terhadap cahaya. Kalau berada di lingkungan yang sama terus-menerus, otak jadi enggak bisa membedakan lingkungan lagi," kata Andreas.
Lihat Juga : |
Untuk mengatasinya, Andreas menyarankan agar setiap orang mulai menciptakan irama aktivitas sehari-hari. Anda perlu mengatur agenda kegiatan misal waktu kerja mulai pukul 9 pagi sampai pukul 6 petang. Dilanjutkan waktu istirahat atau santai.
Ciptakan lingkungan dan suasana yang berbeda pada setiap kegiatan agar irama sirkadian mudah terbentuk. Tidur pun akan jadi tepat waktu.
Simak cara mengatasi coronasomnia selanjutnya di halaman berikut.