Menurut Haynes, menganalisis mimpi yang menakutkan secara berlebihan hanya menambah kesusahan dengan mengambil alih jam bangun Anda juga.
Kendati demikian, jangan juga berusaha keras melupakannya
Mengatakan pada diri sendiri untuk tidak memikirkan mimpi buruk biasanya akan memiliki efek sebaliknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah studi penelitian psikologi klasik oleh Wegner yang menunjukkan bagaimana upaya untuk menekan pikiran tidak berhasil dan justru benar-benar membawa pikiran yang kita coba untuk lupakan," kata Haynes.
Cara ideal untuk menanggapi mimpi buruk adalah dengan membiarkan gambaran itu tanpa mengundangnya masuk atau mendorongnya menjauh.
Seperti, cukup akui pikiran itu (dalam hal ini, mimpi buruk) dan biarkan berlalu.
Jika pendekatan mindfulness tidak berhasil untuk Anda, Anda dapat mencoba mengubah citra mimpi Anda dengan cara yang lebih positif atau pribadi.
Dengan melakukan ini, menurut Haynes, Anda pada dasarnya "mengendalikan mimpi dan 'menghancurkan' kebiasaan mengingatnya kembali berulang-ulang.
Menurut Sleep Foundation, jika Anda mengalami mimpi buruk lebih dari sekali seminggu atau secara signifikan memengaruhi tidur, suasana hati, atau kehidupan sehari-hari, mungkin membantu untuk mencari dokter atau penyedia kesehatan mental.
Secara khusus, "mungkin akan membantu untuk mencari bantuan dari spesialis pengobatan perilaku tidur, konselor, serta seseorang yang pengalaman dalam mimpi buruk dan terapi tidur insomnia," kata Haynes.
(agn)