Nadia menyatakan vaksinasi lansia sangat penting mengingat penuaan dan proses degeneratif yang semakin cepat di usia tua. Lansia sudah tak sekuat anak muda dalam melawan virus.
Data yang diambil hingga April 2021 menunjukkan angka kematian akibat Covid-19 tertinggi dialami kelompok usia 59 tahun ke atas.
"Kalau usia di atas 60 tahun, proporsinya 12 persen [dari total kasus positif Covid-19]. Dari 12 persen ini, yang berakhir jadi gejala berat hingga kematian berada di angka 50 persen," kata Nadia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan lansia yang terkonfirmasi positif dan memiliki komorbid juga terbilang banyak. Sejumlah komorbid pada pasien lansia meliputi hipertensi (2.342 pasien), diabetes (1.710 pasien), dan jantung (821 pasien).
Pasien Covid-19 yang meninggal paling banyak memiliki komorbid diabetes (446 orang), hipertensi (430 orang) dan jantung (247 orang).
Selain itu, lansia juga tergolong sebagai kelompok renta. Kerentaan merupakan suatu proses yang sejalan dengan menurunnya kapasitas fungsi tubuh pada proses menua.
Lihat Juga : |
"Kerentaan ini juga tergantung dari stressor, penyakit, bisa juga kondisi yang mengakibatkan lansia enggak nyaman, mudah sakit walau stres ringan. Kalau sakit, cepat jatuh ke kondisi berat," tutur Nadia.
Nadia mendorong agar setiap anggota keluarga mendukung vaksinasi bagi lansia. Pasalnya, vaksinasi ini tidak semata-mata untuk lansia saja, tetapi juga untuk anggota keluarga lain termasuk anak dan cucu.
"Pemberian vaksin ini akan membantu melatih sistem kekebalan agar lebih siap, tanggap. Ini sangat penting. Terlebih kalau ada komorbid, kita tahu pada perjalanannya komorbid ini akan meningkatkan risiko [keparahan gejala]. Covid-19 sudah berisiko, ditambah komorbid jadi lebih berisiko," kata Nadia.
(els/ptj)