Dosis ketiga vaksin Covid-19 telah mulai diberikan untuk para tenaga kesehatan di Indonesia. Pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga ini guna meningkatkan kekebalan atau imunitas para tenaga kesehatan yang bertarung di garda depan melawan virus corona SARS-Cov2.
Pemberian vaksin dosis ketiga untuk nakes ini lantas membuat sejumlah masyarakat juga menginginkan hal tersebut. Sebagian masyarakat berharap bisa menambah imunitas tubuh dalam melawan Covid-19 dengan booster vaksin.
Namun, apakah masyarakat perlu segera mendapat dosis ketiga vaksin Covid-19? Dan sebenarnya seberapa besar urgensi vaksin dosis ketiga ini, sehingga para tenaga kesehatan perlu mendapatkannya terlebih dahulu?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama RS Islam Jakarta Pondok Kopi yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Slamet Budiarto mengatakan sejauh ini dosis ketiga vaksin Covid-19 memang hanya diberikan untuk tenaga kesehatan.
Hal ini diperlukan untuk meningkatkan imunitas para tenaga kesehatan yang harus berjuang di garda depan dengan paparan virus corona yang begitu besar.
"Karena antibodi (dari vaksin sebelumnya) sudah turun. Kan tenaga kesehatan lingkungan kerjanya tinggi (bahaya)," kata Slametsaat dihubungi CNNIndonesia.com via telepon, Senin (9/8).
Sementara itu, lanjut Slamet, vaksin Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster ini belum diperlukan untuk masyarakat biasa. Bisa saja diberikan, tapi menurutnya nanti ketika semua orang telah mendapat vaksin Covid-19 secara merata.
"Kalau masyarakat biasa belum lah. Mungkin kalau sudah semua (divaksin) baru boleh," kata Slamet.
Ahli Epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman juga mengatakan hal serupa dengan Slamet soal dosis ketiga vaksin Covid-19.
Simak penjelasan ahli lebih lanjut terkait dosis ketiga vaksin Covid-19 di halaman berikut.