Bagaimana mengubah pola pikir dan bekerja sewajarnya?
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar tak terperangkap gaya hidup hustle culture.
Ubah pola pikir bahwa bekerja untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Periksa kembali daftar tugas dan tanggung jawab Anda, selesaikan sesuai waktu yang ditentukan tanpa berlebihan. Alokasikan waktu untuk istirahat, me time, juga waktu untuk bersosialisasi dengan keluarga maupun teman.
Sangat baik memiliki role model sebagai sumber inspirasi atau panutan di dunia kerja. Hanya saja perlu diingat lagi bahwa Anda memiliki garis start yang berbeda, perjuangan pun berbeda pula.
Sembari mensyukuri yang ada kini, jadikan para panutan ini penyemangat, bukan sumber perbandingan.
Alokasikan waktu untuk bekerja dan waktu untuk bersantai dengan seimbang. Rencanakan aktivitas yang menyenangkan seperti melakukan hobi membaca, merawat tanaman, bermain dengan anjing kesayangan atau mencoba menu masakan baru.
Sejenak mute grup percakapan kantor, alihkan perhatian dari keinginan membuka email pekerjaan.
Lihat Juga : |
Kerja keras tidak selalu memberikan jaminan akan kesuksesan. Anda perlu mendefinisikan kembali kesuksesan menurut Anda, bukan kesuksesan menurut orang lain seperti selebriti atau influencer.
Anda bisa saja merumuskan kesuksesan misalnya, mampu melunasi cicilan KPR rumah tanpa macet, mampu berkomitmen olahraga 30 menit per hari, atau mengurangi jajan dan dialihkan untuk tabungan.
Tanpa kondisi tubuh yang fit dan sehat, tentu pekerjaan bakal terbengkalai. Saat sakit, penghasilan dari pekerjaan pun harus memenuhi kebutuhan pengobatan dan pemulihan.
Kesehatan Anda tetap yang utama. Pekerjaan cukup dikerjakan sesuai porsi dan kapasitas Anda.
(els/ptj)