'Sungai Pelangi' di Kolombia yang 'Disembunyikan' dari Turis

CNN Indonesia
Senin, 23 Agu 2021 12:50 WIB
Setiap musim hujan, sungai di taman nasional Kolombia berubah warna menjadi pelangi. Namun tidak banyak wisatawan yang bisa melihatnya.
Setiap musim hujan, sungai di taman nasional Kolombia berubah warna menjadi pelangi. Namun tidak banyak wisatawan yang bisa melihatnya. (iStockphoto)

Tips berkunjung

Meskipun mungkin untuk mengunjungi sungai ini tanpa memesan paket perjalanan melalui agen wisata, Anda tidak dapat datang tanpa pemandu wisata berlisensi pemerintah.

Izin untuk mengunjungi taman dapat diajukan terlebih dahulu melalui Kantor Taman Nasional. Ada batasan jumlah pengunjung yang diizinkan per hari, dan sebagian besar izin dialokasikan untuk agen tur.

Meskipun jumlah pengunjung kini dibatasi, taman nasional tetap mengizinkan segelintir pengunjung setiap hari, jadi pastikan untuk memesan tempat terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jauh lebih mudah untuk memesan melalui agen wisata. The Colombian Way adalah pemandu wisata dalam negeri dengan pengetahuan lokal yang luar biasa dan bertarif mulai dari US$658 (sekitar Rp9,4 juta) selama tiga hari.

Agensi lain, Amazon Adventures, menawarkan tur sungai yang dimulai dari US$709 (sekitar Rp10,2 juta) selama tiga hari.

Sebagian besar tur berkisar dari dua hingga empat hari dan akan membawa Anda ke area lain di taman, yang layak untuk dilihat.

Kota terdekat dengan Caño Cristales adalah La Macarena. Tidak mungkin berkemah di dalam taman, jadi pengunjung harus berangkat dari kota, yang memiliki beragam pilihan akomodasi.

Pastikan Anda membawa banyak uang tunai -- ATM di kota terbatas, dan tidak selalu berfungsi.

Anda akan memerlukan vaksinasi demam kuning, karena terkadang pengunjung diminta untuk menunjukkan sertifikat mereka di bandara La Macarena, dan Anda juga perlu minum tablet antimalaria.

Ada imbauan bagi warga Amerika untuk bepergian ke wilayah tertentu di negara tersebut karena kerusuhan sipil baru-baru ini.

Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.

Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.



(ard)

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER