Jakarta, CNN Indonesia --
Meninggalkan gembok yang dikunci di pagar menjadi tradisi cinta yang dilakukan banyak orang di dunia. Tercatat ada sekitar 20 jembatan di berbagai negara yang menjadi lokasi ini.
Tujuan meninggalkan gembok yang terkunci di pagar jembatan atau menara ialah agar seseorang dapat segera menemukan jodohnya atau hubungan percintaannya awet sepanjang masa.
Di Korea Selatan misalnya, ada N Seoul Tower di Seoul yang menjadi lokasi meninggalkan gembok cinta. Lalu di Paris, Prancis, lokasinya di Jembatan Pont des Artes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di Indonesia, tradisi yang sama telah membaur dengan kearifan lokal. Bukan gembok terkunci, melainkan sandal jepit yang ditinggalkan.
Tradisi ini ramai dilakukan di Pantai Tapak Paderi yang berada di Bengkulu. Saking banyaknya sandal yang sengaja ditinggalkan pengunjung yang percaya akan tradisi itu, pantai ini sampai disebut Pantai Sandal Jodoh.
Pengunjung biasanya meninggalkan sandalnya di dinding kayu yang telah disiapkan pengelola.
Jangan hanya satu sandal, karena harus sepasang sandal yang ditinggalkan. Jika mengacu pada humor yang populer: "Sandal saja sepasang, masa kamu sendirian," mungkin itu alasannya.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
Kata nelayan setempat, tradisi meninggalkan sandal untuk berharap jodoh atau kelanggengan ini berawal dari tumpukan sampah di pantai. Saat dibersihkan, ternyata banyak sampah sandal bekas.
Lalu suatu hari ada pengunjung pria yang ke Pantai Tapak Paderi untuk mencari sandal milik istrinya yang hanyut saat bermain air di Pantai Jakat - pantai di sebelahnya. Tak disangka, sandalnya ditemukan.
Sejak saat itu pengelola pantai iseng menempelkan sandal-sandal bekas ke dinding kayu yang diberi papan nama 'Pantai Sandal Jodoh'. Kalau belum bertemu jodohnya, minimal pengunjung bisa bertemu lagi dengan sandalnya yang hilang saat bermain air di pantai.
Tradisi unik di pantai ini tentu saja menjadi penyedap atraksi yang berhasil mendatangkan lebih banyak wisatawan.
Selain soal sandal, sebenarnya pantai ini juga memiliki keindahan alamnya tersendiri, terutama saat matahari terbenam.
Banyak yang belum tahu kalau kawasan pesisir di Tapak Paderi sempat dijadikan pusat kota saat zaman kependudukan Inggris di Indonesia.
Inggris pada saat itu sempat membangun sebuah benteng pertahanan dan juga pusat pemerintahan yang dinamakan Benteng Marlborough atas instruksi Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles.
Tak jauh dari pantai ini juga terdapat China Town atau Kampung China.
Sembari menatap sunset, pengunjung bisa menikmati jajanan kaki lima dari lapak-lapak yang buka hingga menjelang malam hari. Tetap ingat, jangan buang sampah sembarangan.
Mari berharap agar pandemi virus corona bisa segera berlalu dan perjalanan wisata bisa kembali dilakukan dengan nyaman dan aman. Siapa tahu Anda yang masih sendiri bisa segera bertemu dengan jodoh saat pelesir.
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.
[Gambas:Photo CNN]