Menguak Bahaya Kesehatan Duduk Terlalu Lama Menurut Studi

CNN Indonesia
Rabu, 25 Agu 2021 10:15 WIB
Kebiasaan duduk terlalu lama atau kurang aktivitas fisik dapat menimbulkan bahaya kesehatan. Berikut penjelasan menurut studi.
Kebiasaan duduk terlalu lama atau kurang aktivitas fisik dapat menimbulkan bahaya kesehatan. Berikut penjelasan menurut studi. (iStockphoto)

Tanda-tanda terserang stroke

Stroke tak hanya terjadi saat anda mengalami kelumpuhan mendadak. Ada beberapa tanda awal yang bisa anda deteksi saat penyakit ini mulai menyerang.

Profesor Kedokteran Johns Hopkins di Baltimore, Maryland, Kerry Stewart menyebut, gejala umum yang paling mungkin terlihat adalah bagian lengan, kaki dan wajah yang mulai terasa lemah.

Gejala lain juga muncul saat anda berbicara. Misal terdengar cadel hingga kesulitan melihat atau bahkan mendengar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika anda tiba-tiba mengalami sakit kepala parah yang tidak terkait dengan kondisi kesehatan lain yang Anda miliki, itu juga bisa menjadi gejala stroke," kata dia.

Tak hanya itu, menurut CDC, saat anda mulai merasa kesulitan berjalan dan kehilangan keseimbangan juga bisa menjadi tanda awal anda terkena stroke.

Mengurangi kemungkinan terkena stroke

Salah satu cara paling mudah yang bisa anda lakukan jika harus duduk seharian namun tak ingin beresiko terkena stroke adalah dengan melakukan aktivitas fisik di sela-sela waktu duduk anda.

Anda bisa memulainya dengan berdiri sesekali, naik turun tangga saat berada di kantor alih-alih memilih lift. Apalagi dalam penelitiannya, American Heart Association juga menyebut orang dewasa harus mendapatkan setidaknya 150 menit per minggu aktivitas fisik dengan intensitas sedang.

"Aktivitas dianggap intensitas sedang ketika Anda berolahraga cukup untuk meningkatkan detak jantung dan mengeluarkan keringat, seperti jalan cepat atau bersepeda," kata Joudi.

Tak hanya itu, stroke juga bisa diminimalisir jika anda menjauhi beberapa faktor penyebab resiko terkena stroke lainnya seperti mengkonsumsi alkohol dan makanan tidak sehat lainnya.

"Meningkatkan aktivitas fisik hanyalah salah satu komponen penting dari pengurangan risiko stroke, harus diikuti dengan diet bergizi, berhenti merokok, dan memeriksa serta mengobati kondisi seperti tekanan darah tinggi dan diabetes," katanya.

(tst/agn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER