Setelah cuti melahirkan selesai dan work from office kembali diberlakukan, para ibu bekerja harus kembali ke kantor dan meninggalkan si kecil di rumah. Kurang lebih sembilan jam waktu akan dihabiskan kantor, belum lagi waktu pulang pergi dari dan ke kantor pun akan menyita waktu.
Meski demikian, di masa-masa ini payudara anda tetap harus dipompa untuk mengeluarkan asi dan menyimpannya sebagai stok minuman si kecil.
Memerah asi baiknya dilakukan tiga jam sekali sesuai dengan waktu saat si kecil menyusu. Selain baik untuk menjaga kualitas asi, metode ini juga berguna agar tak terjadi pembengkakan pada payudara ibu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena bayi menyusu setiap tiga jam, maka ketika kembali bekerja memompa tiga jam sekali juga penting dilakukan," kata Konselor Laktasi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bina Medika, Sara Elise Wijono, saat berbincang dalam kegiatan Mama's Choice, Rabu (25/8).
Sara juga menjelaskan, ada metode terbaik menyimpan asi yang telah diperah para ibu. Menurut dia, asi yang telah diperah bisa disimpan dalam satu kantong yang sama meski waktu perah dilakukan berbeda.
Dia tak melarang pencampuran asi dilakukan demi memudahkan para ibu saat ingin memberi susu kepada buah hati.
"Kadang-kadang hasil perahan tidak selamanya sama. Ibu-ibu kadang ingin menyimpan sesuai takaran bayi bisa habiskan berapa (banyak)," kata Sara.
Bila asi dipompa di hari yang sama meski berbeda jam tak ada masalah disimpan dalam satu wadah. Hanya saja suhu asi ini tetap harus disesuaikan, jangan sampai suhu keduanya berbeda.
Saat baru dipompa suhu asi cenderung hangat, sedangkan yang telah lama dikeluarkan dan disimpan di lemari es akan menjadi dingin atau beku.
"Kalau mau dicampur dari yang pagi berarti kan harus disimpan di chiller atau freezer, nah yang baru diperah juga didinginkan dulu 10 sampai 15 menit agar tidak hangat baru disatukan," kata dia.
Sara juga menyinggung soal pemberian asi ke si kecil. Meski kerap memompa payudara namun asi fresh tetap menjadi pilihan utama untuk si kecil
Hal ini berkaitan dengan kandungan protein yang terdapat dalam asi. Protein tak akan berkurang selama asi dalam keadaan fresh. Jika asi perah harus diberikan kepada bayi, usahakan agar asi perah yang disimpan tak lebih dari satu malam.
"Banyak kandungan proteinnya dan ini sifatnya sensitif terhadap suhu. Baik terhadap suhu dingin maupun panas, jadi kita harus hati-hati dan pelan terutama terkait suhu," kata dia.
"Kalau saya biasanya hasil perahan hari ini, dikonsumsi keesokan harinya jangan sampe beku kita simpan di kulkas aja," kata dia.
(tst/chs)