Teluk Cendrawasih merupakan taman nasional terbesar di Indonesia.
Kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih yang seluas 1,4 juta hektare ini terdiri dari 20 persen daratan dan 80 persen perairan.
Pada tahun 1990, kawasan ini ditetapkan sebagai Cagar Alam Laut Teluk Cendrawasih. Kemudian pada tahun 2002, kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional Cendrawasih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taman Nasional Teluk Cendrawasih memiliki kurang lebih 200 jenis terumbu karang, sehingga habitat bawah lautnya sangat kaya dan berwarna, tidak kalah dengan Raja Ampat.
Wisatawan yang datang ke sini biasanya melakukan kegiatan penyelaman untuk bertemu dengan hiu paus.
Di Indonesia sendiri, hiu paus hanya bisa ditemukan di tiga lokasi, yaitu di Kepulauan Derawan, Kalimantan, Gorontalo, Sulawesi dan yang terakhir Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Papua.
Desa Kwatisore sendiri telah menjadi lokasi penelitian hiu paus.
Selain hiu paus, wisatawan juga bisa sekaligus wisata pengamatan burung cenderawasih dan penyu.
Turis yang ingin berwisata sejarah bisa 'island hopping' ke Pulau Misowaar dan Pulau Roon.
Di Pulau Misowaar ada gua purba, sementara di Pulau Roon ada gereja kuno.
Informasi mengenai syarat berkunjung ke Taman Nasional Teluk Cendrawasih bisa diketahui melalui link ini.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...