Bali Sepi Turis, Kawanan Monyet di Sangeh Mulai Kelaparan

CNN Indonesia
Jumat, 03 Sep 2021 18:12 WIB
Sepinya turis di Bali selama pandemi membuat kawanan monyet di Sangeh Monkey Forest kelaparan dan mulai mendatangi pemukiman.
Sepinya turis di Bali selama pandemi membuat kawanan monyet di Sangeh Monkey Forest kelaparan dan mulai mendatangi pemukiman. (AP/Firdia Lisnawati)

Sejak Juli, ketika Indonesia melarang semua pelancong asing ke Bali dan juga menutup tempat perlindungan itu bagi penduduk lokal, tidak ada seorang pun yang datang.

Ketiadaan wisatawan berarti tidak ada yang membawa makanan tambahan untuk monyet-monyet di sana.

Pengelola suaka itu juga kehilangan pemasukan dan kehabisan uang untuk membeli makanan bagi mereka, kata manajer operasi Made Mohon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumbangan dari penduduk desa telah membantu, tetapi mereka juga merasakan kesulitan ekonomi, sehingga donasi tidak terlalu banyak.

"Pandemi berkepanjangan ini di luar dugaan kami," kata Made Mohon, "Makanan monyet jadi masalah."

Biaya makanan mencapai sekitar Rp850 ribu sehari, kata Made Mohon, untuk 200 kilogram singkong, makanan pokok kera, dan 10 kilogram pisang.

Kera adalah omnivora dan dapat memakan berbagai hewan dan tumbuhan yang ditemukan di hutan, tetapi monyet di Hutan Monyet Sangeh telah sering kontak dengan manusia selama bertahun-tahun, sehingga mereka tampaknya lebih menyukai hal-hal lain.

Dan mereka tidak takut untuk bertindak agresif demi makanan, kata Gustu Alit.

Seringkali, monyet berkeliaran di desa dan duduk di atap rumah, kadang-kadang melepaskan genteng dan menjatuhkannya ke tanah.

Ketika penduduk desa mengeluarkan makanan persembahan keagamaan setiap hari di teras mereka, monyet-monyet itu melompat turun dan memakannya.

"Beberapa hari lalu saya menghadiri upacara adat di pura dekat hutan Sangeh," kata Gustu Alit.

"Ketika saya memarkir mobil saya dan mengeluarkan dua kantong plastik berisi makanan dan bunga sebagai persembahan, dua monyet tiba-tiba muncul dan mengambil semuanya dan berlari ke hutan dengan sangat cepat."

Biasanya, monyet menghabiskan sepanjang hari berinteraksi dengan pengunjung - mencuri kacamata hitam dan botol air, menarik pakaian, melompat-lompat - dan Gustu Alit berteori bahwa lebih dari sekadar lapar, mereka kebosanan.

"Makanya saya imbau warga desa di sini untuk datang ke hutan bermain dengan kera dan menawarkan mereka makanan," katanya.

"Saya pikir mereka perlu berinteraksi dengan manusia sesering mungkin agar mereka tidak menjadi liar."



(ap/ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER