HARI ALZHEIMER SEDUNIA

A to Z: Alzheimer, Gejala, Pengobatan, dan Cara Pencegahan

tim | CNN Indonesia
Selasa, 21 Sep 2021 08:50 WIB
Alzheimer menjadi salah satu penyakit yang bisa dialami saat memasuki usia senja. Berikut penjelasan soal penyakit Alzheimer dari gejala hingga pencegahan. (iStock/amenic181)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hari Alzheimer Sedunia diperingati setiap 21 September. Alzheimer menjadi salah satu penyakit yang bisa dialami seseorang saat memasuki usia senja.

Gejala utama penyakit ini adalah membuat penderitanya mengalami penurunan daya ingat, bahkan hal-hal kecil seperti arah pulang ke rumah.

Berdasarkan keterangan Alzheimer Indonesia (AZI) yang diterima CNNIndonesia.com, Alzheimer merupakan gangguan penuruan fungsi otak seperti daya ingat, emosi, perilaku, pengambilan keputusan dan penurunan kemampuan berkomunikasi.

Alzheimer juga disebut sebagai penyebab umum Demensia. Demensia merupakan istilah paling umum untuk kehilangan ingatan. Mengutip laman resmi Alzheimer Association, penyakit Alzheimer menyumbang 60 sampai 80 persen kasus demensia.

Saat ini satu dari 10 orang yang berusia di atas 65 tahun mengidap Alzheimer. Setiap tiga detik bahkan ada satu orang lansia yang terdiagnosis mengalami Alzheimer.

Bisa menyerang usia muda

Dokter Spesialis Saraf di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Silvia Francina Lumempouw mengatakan, Alzheimer umumnya terjadi pada mereka yang berusia 65 tahun ke atas.

Meski demikian, tak menutup kemungkinan orang yang belum menyentuh usia lanjut bisa terkena alzheimer.

"Biasanya disebut Young Onset Alzheimer Dementia (YOAD)," kata Silvia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (20/9).

Lebih lanjut, Silvia mengatakan, Alzheimer di usia muda bisa terjadi karena faktor genetik. Jumlahnya pun tidak banyak, hanya 1 persen dari total penderita Alzheimer.

"Biasanya YOAD mulai di usia 40-50-an yah," katanya.

Saat seseorang terkena Alzheimer dini, tak ada perbedaan signifikan dengan orang dewasa yang mengidap Alzheimer. Perkembangan, dari mulai terdeteksi hingga semakin parah, sama dengan Alzheimer yang dialami orang tua.

Selain itu, seperti dijelaskan dalam Johns Hopkins Medicine, Alzheimer dini juga bisa terjadi karena pengaruh genetik. Meski hal ini memang jarang terjadi tapi beberapa orang memiliki gen yang berkontribusi pada penyakit Alzheimer.

Gejala Alzheimer

Melupakan sesuatu, berbicara terbata-bata, bahkan kerap menuduh seseorang mengambil barang milik Anda, padahal Anda yang memang lupa menaruhnya, bisa jadi tanda atau gejala awal mengidap Alzheimer.

Saat di fase ini, apalagi hal-hal tersbeut terjadi terus-menerus waspadalah, sebab bisa jadi Anda memang tengah memasuki fase awal menjadi penderita Alzheimer.

Berikut 10 gejala Alzheimer, menurut pemaparan Alzheimer Indonesia.

1. Gangguan daya ingat

- Sering lupa akan kejadian yang baru saja terjadi.
- Menceritakan dan menanyakan hal yang sama berulang-ulang.
- Lupa akan satu hal dalam frekuensi yang terlalu sering

2. Sulit fokus

Melakukan hal yang biasa dan sederhana menjadi lebih susah dan perlu waktu lama.

3. Sulit melakukan rutinitas sehari-hari

Sulit untuk merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-hari, bingung cara mengatur keuangan, bahkan bingung cara mengemudi.

4. Disorientasi waktu dan tempat

Bingung akan waktu, lokasi di mana mereka berada, dan tidak tahu jalan pulang.

5. Sulit memahami visuospasial

- Sulit mengukur jarak
- Sulit membedakan warna
- Tidak mengenali wajah sendiri di cermin
- Menabrak cermin atau pintu kaca ketika berjalan
- Kesulitan mencari jalan keluar yang sebelumnya dilalui

Simak gejala lain, pengobatan, hingga cara pencegahan Alzheimer di halaman berikut.

Gejala, pengobatan, dan pencegahan Alzheimer


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :