Misteri Macetnya Kanal Suez yang Disebut Kutukan Mumi Firaun

CNN Indonesia
Kamis, 23 Sep 2021 20:30 WIB
Parade pemindahan mumi di Mesir pada April lalu disebut menjadi pemicu banyak tragedi, mulai dari tabrakan kereta hingga macetnya Terusan Suez.
Parade pemindahan mumi di Mesir pada April lalu disebut menjadi pemicu banyak tragedi, mulai dari tabrakan kereta hingga macetnya Terusan Suez. (REUTERS/REUTERS TV)

Banyak yang mencoba menjelaskan kematian Carter dan Carnarvon di luar kutukan firaun.

Carter sendiri hidup selama lebih dari 17 tahun setelah penemuan itu, lalu meninggal pada usia 64 tahun di rumahnya di Inggris. Dan putri Carnarvon, yang merupakan salah satu orang pertama yang memasuki makam, hidup hingga usia 79 tahun.

Zahi Hawass, arkeolog, Mesirolog, dan mantan Menteri Negara Urusan Kepurbakalaan Mesir, dalam tulisannya di Ahram Online pada 2019, mengaku lebih percaya kalau kejadian sial memang bisa terjadi kapan saja, bahkan jika seseorang tidak membuka peti firaun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pernah tersengat listrik saat penggalian makam. Ia juga pernah berada dalam badai angin saat memantau timnya melakukan kegiatan tersebut. Tapi tetap, ia lebih percaya mengenai takdir daripada kutukan.

"Jika kita menemukan makam yang telah disegel selama ribuan tahun, dan di dalamnya ada mumi, mumi ini bisa mengeluarkan bakteri dan bahan kimia. Para arkeolog di masa lalu selalu terburu-buru untuk membuka makam seperti itu, dan mereka dapat terpapar "apa yang terkandung" di dalamnya," katanya.

"Yang saya lakukan sekarang ketika saya menemukan sebuah makam ialah untuk membukanya selama beberapa jam untuk menghilangkan udara beracun dan memungkinkan udara segar masuk. Kemudian kita masuk untuk menggali," pungkasnya.



(ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER