Meski minim mobilitas akibat WFH atau segala keterbatasan berkat pandemi, sebaiknya budaya sehat jantung tidak boleh ditinggalkan. Aktivitas fisik sangat diperlukan untuk menjaga kinerja jantung juga tubuh secara keseluruhan.
PERKI mengingatkan untuk orang dengan penyakit jantung perlu berkonsultasi untuk menentukan jenis olahraga yang tepat. Saat olahraga dilakukan dengan porsi yang pas, kerja jantung jadi tidak terbebani.
Konsumsi serat ternyata tidak hanya menyehatkan pencernaan tetapi juga jantung. Sebagaimana dilansir Mayo Clinic, serat larut air bisa membantu menurunkan kolesterol total dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Di samping itu, serat juga membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi inflamasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anda pun perlu mengontrol konsumsi garam, gula dan lemak. Ketiganya memang bisa jadi pemicu penyakit tidak menular termasuk penyakit kardiovaskular.
Buat mereka yang memiliki penyakit jantung, riwayat penyakit jantung sebaiknya perlu mematuhi pengobatan. Pengobatan akan menyesuaikan kondisi pasien sehingga pasien harus benar-benar mematuhi jadwal rutin demi pencegahan sekunder.
Masalah kardiovaskular juga bisa dialami anak. Sebaiknya orang tua yang memiliki anak dengan berbagai spektrum penyakit kardiovaskular seperti gagal jantung, penyakit jantung rematik, hipertensi, gangguan katup jantung, gangguan irama jantung, dan penyakit jantung harus dipantau dan dikenalikan. Perlu konsultasi rutin agar kondisi jantung tetap stabil dan anak bisa beraktivitas dengan baik.
(els/agn)