3. Buat daftar belanja
Daftar belanja sangat perlu ketika Anda pergi ke supermarket atau pasar. Hal ini untuk menghindari membeli makanan yang sebenarnya masih ada di kulkas Anda.
Tak hanya itu, membuat daftar belanja juga membuat pengeluaran lebih tertata dan menghindari pemborosan.
4. Simpan makanan dengan benar
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barang yang mudah rusak seperti sayuran dan buah-buahan harus disimpan dengan baik untuk menghindari pembusukan. Anda bisa melakukannya dengan menjaga suhu di dalam kulkas tetap dingin.
Anda juga harus memindahkan sisa makanan kaleng ke tempat tertutup lain setelah digunakan sebagian. Jangan pernah menyimpan makanan kaleng yang telah dibuka di dalam kalengnya.
5. Buat menu mingguan
Membuat menu makanan selama satu pekan bisa membantu Anda mengatur penggunaan bahan makanan yang disimpan.
6. Catat makanan mudah basi yang pernah dibuang
Mulailah membuat catatan makanan yang pernah dibuang dengan alasan basi atau busuk. Misalnya jika di bulan sebelumnya terlalu banyak jeruk yang dibuang karena busuk, maka Anda bisa mengurangi pembelian jeruk di bulan berikutnya.
Hal ini berguna untuk mengetahui jumlah makanan yang benar-benar Anda butuhkan saat hendak belanja.
![]() Ilustrasi memasak |
7. Bekukan makanan
Anda bisa mengawetkan makanan dengan cara membekukannya. Banyak buah dan sayuran segar yang tetap kaya vitamin meski telah dibekukan.
Lagi pula buah dan sayur yang dibekukan bisa memperpanjang usia penyimpanan sekaligus mengurangi limbah makanan.
8. Makan makanan sisa
Anda bisa menyimpan makanan sisa di freezer dan menyantapnya kembali keesokan harinya setelah dipanaskan terlebih dahulu.
9. Cek tanggal kadaluarsa
Mengecek tanggal kadaluarsa adalah hal yang penting dilakukan setiap kali Anda membeli sesuatu. Jangan sampai Anda membeli makanan yang telah memasuki masa tenggat kadalursa sehingga tak akan bisa bertahan lama.
10. Menyesuaikan makanan di restoran
Jika ada makanan atau bahan makanan tertentu yang tidak Anda sukai, sampaikanlah pada pihak restoran sebelum melakukan pemesanan.
Misalnya, Anda tidak bisa makan roti panggang saat makan siang. Namun menu yang Anda pesan di resto menyajikan makanan yang Anda inginkan beserta roti panggang. Anda bisa meminta agar pihak restoran tidak menyajikan rotinya.