HARI POS SEDUNIA

Surat Menyurat di Zaman Firaun hingga Kehadiran Kantor Pos

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Okt 2021 07:45 WIB
Kegiatan surat menyurat bermula dari kerajaan di Mesir, hingga akhirnya sistem kantor pos modern hadir di Skotlandia.
Ilustrasi mengirim surat. Kegiatan surat menyurat bermula dari kerajaan di Mesir, hingga akhirnya sistem kantor pos modern hadir di Skotlandia. (jackmac34/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

"Pakeeet!"

Urusan mengirim paket atau menerima pos saat ini sudah sedemikian mudahnya. Bahkan kita tak perlu lagi mendatangi kantor pos, cukup duduk manis di rumah nantinya barang akan dijemput, baik itu selembar dokumen sampai kendaraan roda empat.

Sejarah kantor pos dimulai sejak 2.400 SM, seperti yang dikutip dari World Atlas. Saat itu, seorang firaun di Mesir meminta pengawalnya menyebarkan pengumuman penting ke seluruh desa. Sejak saat itu, setiap kerajaan atau pemerintahan pasti memiliki kurir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian fungsi kantor pos diwujudkan di Brussels, Jerman, pada abad ke-16. Ketika itu, keluarga bangsawan, Princely House of Thurn and Taxis, membangun kantor khusus kurir di rumahnya.

Namun hingga saat ini tidak diketahui dengan pasti, sejak kapan dimulainya operasional kantor pos yang sebegitu rumitnya, mulai dari ketentuan penulisan alamat, penyortiran paket dan pos, serta kewajiban menggunakan perangko.

The Postal Museum, museum sejarah kantor pos di Inggris yang punya area kereta pengantar pos bawah tanah, mendata kalau kantor pos pertama di dunia, yang benar-benar modern, terletak di Sanquhar, Skotlandia.

Kantor Pos Sanquhar didirikan pada tahun 1712, lima tahun setelah penyatuan Skotlandia dan Inggris. Keberadaannya sudah diakui oleh Guinness World Records sebagai kantor pos tertua di dunia.

Saat kantor pos dibuka, para tukang pos yang biasa dipanggil "runners" secara harafiah berlarian untuk mengantarkan surat dan parsel.

Pada tahun 1738, kantor pos mulai mencap surat dan kemudian memperkenalkan kuda yang digunakan untuk mengirim surat dan parsel.

Kantor Pos Sanquhar di SkotlandiaKantor Pos Sanquhar di Skotlandia. (Tony in Devon via Wikimedia Commons)

Kantor Pos Sanquhar tidak memiliki loket ketika mulai beroperasi. Surat diantar melalui jendela dengan pelanggan mengetuknya, lalu menyerahkan surat mereka dan membayar biaya yang diperlukan.

Belum ada perangko. Tanda bukti pengiriman masih cap tangan.

Jabatan seorang kepala pos sangat bergengsi saat itu, dan selalu dijabat oleh laki-laki yang dianggap cendekiawan di masyarakat, seperti rektor, kepala sekolah, dan juru tulis.

Pada tahun 2014, Kantor Pos Sanquhar sempat ingin dijual karena tak mampu membiayai operasionalnya. Namun setahun kemudian, ada pecinta dunia pos yang membelinya dan membukanya sebagai museum.

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...



Sejarah Kantor Pos Tertua di Indonesia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER