Jarum suntik biasa digunakan tenaga medis untuk memasukkan obat atau zat cair ke dalam tubuh. Artikel ini akan mengulas jenis penyakit yang ditularkan melalui jarum suntik beserta risiko penyebarannya.
Pemakaian jarum suntik hanya satu kali untuk satu orang dan tidak bisa digunakan menyuntik beberapa orang dengan jarum yang sama.
Pasalnya, orang yang disuntik berikutnya bisa saja tertular penyakit bawaan dari orang pertama yang menggunakan jarum tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para tenaga medis adalah orang-orang yang rentan terkena sampah medis jarum suntik bekas.
Menurut CDC, sebagaimana dilansir dari WebMD, ratusan ribu petugas medis tertusuk sampah medis jarum suntik bekas secara tidak sengaja setiap tahunnya.
Peluang tertular penyakit sangat besar, terlebih kita tidak tahu riwayat medis orang pertama yang menggunakan jarum suntik tersebut.
Penularan penyakit melalui jarum suntik bekas cukup meresahkan. Berikut beberapa penyakit yang ditularkan melalui jarum suntik.
![]() |
Human Immunodeficiency Virus atau HIV merupakan jenis virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dan membunuh sel darah putih yang fungsinya melawan infeksi.
HIV juga merupakan sebab dari sindrom defisiensi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) walau tidak selalu atau menjamin orang terkena HIV akan mengidap AIDS.
HIV ditularkan dalam berbagai cara mulai dari darah, air mani, cairan vagina, dan jarum suntik.
Seseorang bisa berpotensi tertular HIV jika berbagai jarum suntik bekas dengan penderita HIV. Tanda-tanda seseorang terkena HIV, yaitu:
Gejala-gejala di atas datang dan pergi dalam kurun waktu dua hingga empat minggu. Pada tahap ini, gejala tersebut disebut infeksi HIV akut. Jika tidak diobati, virus HIV akan berkembang dan berubah menjadi AIDS.
Obat-obatan khusus dapat membantu Anda tetap sehat dan mencegah penyebaran HIV bahkan menunda berkembangnya virus tersebut menjadi AIDS. Dengan pengobatan tepat, HIV dapat hidup sehat dan normal.
Selain cara penularan HIV yang disebut di atas, HIV tidak dapat menular dengan berbagi piring toilet, ruang kerja, batuk, atau bersin.
![]() |
Hepatitis C merupakan jenis penyakit yang ditularkan melalui jarum suntik.
Hepatitis C adalah penyakit hati serius yang dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kerusakan hati, sirosis, gagal hati, dan kanker hati.
Hepatitis C bersifat akut dan kronis. Meski begitu, kebanyakan orang yang terkena virus Hepatitis C tidak sadar dirinya terpapar.
Sebab penyakit Hepatitis C tidak menunjukkan gejala dan hidup tanpa merasakan sakit. Penderita baru sadar terpapar saat terjadi kerusakan hati.
Walau tidak menunjukkan gejala, namun pada 2 minggu hingga 6 bulan setelah virus masuk dalam darah, ada indikasi yang dapat dikenali yaitu:
Virus Hepatitis C menyebar melalui pertukaran jarum suntik bekas pakai penderita Hepatitis C, hubungan seksual, atau berbagi barang-barang perawatan pribadi.
Hepatitis C tidak menyebar melalui batuk, bersin, kontak fisik, berbagi makanan, atau minum dari gelas yang sama.
Penyakit yang ditularkan melalui jarum suntik lainnya ada di halaman dua...