Penyakit yang Ditularkan Melalui Jarum Suntik

CNN Indonesia
Senin, 25 Okt 2021 14:45 WIB
Peluang tertular penyakit sangat besar jika menggunakan jarum suntik bekas. Berikut 4 penyakit yang ditularkan melalui jarum suntik.
Peluang tertular penyakit sangat besar jika menggunakan jarum suntik bekas. Berikut 4 penyakit yang ditularkan melalui jarum suntik. (Foto: iStock/Inside Creative House)

3. Hepatitis B

Penyakit yang ditularkan melalui jarum suntik berikutnya adalah hepatitis B. Penyakit hepatitis B disebabkan oleh virus HBV.

Dalam jangka panjang, tanpa perawatan yang tepat, hepatitis B bisa menjadi masalah serius, fatal, dan kronis, sebab hepatitis B dapat menjalar hingga sirosis atau kanker hati.

Selain melalui jarum suntik, hepatitis B menular dan menyebar melalui:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • darah
  • air mani
  • cairan vagina atau sperma
  • hubungan seksual tanpa pengaman
  • penggunaan pisau cukur atau sikat gigi
  • penularan ibu pada bayi saat proses persalinan.

Laman WebMD menyebut, imun tubuh orang dewasa dapat melawan penyakit ini namun tidak pada bayi.

Penyakit itu akan tetap ada hingga dewasa. Walau begitu, HBV tidak menyebar dari berciuman, berpegangan tangan, batuk, atau berbagi makanan dan minuman.

Gejala hepatitis B dimulai setelah enam minggu atau enam bulan terpapar virus. Gejala hepatitis B yaitu:

  • demam
  • kelelahan
  • hilang nafsu makan
  • mual dan muntah
  • nyeri sendi
  • urine berwarna gelap
  • mata dan kulit menguning.

4. Sifilis

ilustrasi penyakit seksualSifilis adalah salah satu penyakit yang ditularkan melalui jarum suntik (Ilustrasi Foto: Istockphoto/ Andresr)

Penyakit sifilis dikenal sebagai salah satu penyakit menular seksual akibat bakteri treponema pallidum. Bakteri itu menular melalui vagina, penis, anus, bibir, dan mulut.

Namun tak hanya itu, sifilis juga dapat menular melalui penggunaan jarum bekas pakai.

Gejala seseorang terkena sifilis terbagi dalam tiga tahap:

  • Tahap awal (primer):

Menimbulkan luka dangkal pada daerah penis, vagina, atau mulut. Luka tersebut tidak disertai rasa nyeri.

Meski gejala telah hilang, namun bakteri tetap tinggal di dalam tubuh penderita dan secara bertahap menimbulkan kerusakan.

  • Tahap menengah (sekunder):

Setelah itu, akan muncul ruam di sekujur tubuh dan timbul benjolan seperti jengger ayam di area kemaluan.

Pada bagian dalam mulut terdapat bercak putih, rambut menjadi lebih cepat rontok, dan berat badan turun.

  • Tahap akhir (Tersier):

Jika infeksi pada tahap awal dan menengah tidak segera diobati, maka infeksi dapat berlanjut ke tahap serius seperti masalah pada jantung, otak, dan saraf.

Pada tingkat kronis seseorang bisa menjadi lumpuh, buta, tuli, dementia, atau impotensi.

Sifilis tidak menular melalui peralatan makan, pakaian, bak mandi yang digunakan bersama, dan dudukan toilet.

Itulah penyakit yang ditularkan melalui jarum suntik. Selalu waspada dan pastikan jarum suntik masih dalam kondisi tersegel saat harus mendapat perawatan medis jarum suntik serta gunakan pengaman saat berhubungan seksual.

(imb/fef)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER