Selama interaksi kasual di media sosial juga obrolan via pesan teks, Anda mungkin makin mantap untuk mengajaknya ke kencan berikutnya. Tak perlu ragu untuk bertanya jika dia memiliki waktu luang di akhir pekan nanti.
Jika Anda bukan tipe yang kesulitan menyampaikan ajakan kencan secara langsung, berikan dia rekomendasi tempat yang menarik buat dikunjungi. Saat kencan, dia berkata menyukai makanan Jepang. Anda bisa saja merekomendasikan restoran makanan Jepang yang terlihat menarik untuk dikunjungi.
'Eh ada resto baru nih di daerah Kebayoran. Mau coba ke sana? Tempatnya oke, pas dicek harganya masih masuk akal buat anak kos kayak kita haha.'
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buat Anda pengalaman kencan pertama membuahkan kesan menarik. Namun mungkin si dia tidak merasakan hal serupa. Saat dia tidak menanggapi ajakan kencan Anda, mungkin saatnya mengubah rencana.
Tidak semua orang bisa menyampaikan dengan gamblang bahwa mereka tidak menginginkan kencan berikutnya.
Mau tidak mau Anda diharapkan untuk membaca 'sinyal' ini dari pola berkirim pesan misal, respons singkat, balasan terlampau lama, kerap memberikan alasan saat diajak kencan atau benar-benar tidak ada respons sama sekali.
Kasus berbeda jika Anda dihadapkan pada kondisi tidak ada kabar cukup lama setelah kencan pertama. Daripada disiksa asumsi, coba saja untuk mengirim pesan untuk mencari kejelasan.
'Hey, can't wait to see you again, but I'm getting mix signals from you. I need someone who can be clear with me.'
(els/agn)