Ketika mata mulai memerah kebanyakan orang bakal berpikir kalau ini hanyalah sekadar iritasi mata. Namun mata merah juga bisa karena gula darah tinggi.
Jika Anda menderita diabetes maka rutinlah untuk melakukan kunjungan ke dokter mata. Gula darah tinggi dapat menyebabkan masalah seperti penglihatan kabur, katarak, glaukoma, dan retinopati. Mengutip WebMD, faktanya, diabetes adalah penyebab utama kebutaan pada orang dewasa berusia 20 hingga 74 tahun.
Kondisi ini dikenal sebagai diabetik retinopati. Retinopati diabetik adalah kondisi mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan kebutaan pada penderita diabetes. Ini mempengaruhi pembuluh darah di retina. Retinopati diabetik mungkin tidak memiliki gejala awal, maka Anda harus waspada terutama ketika Anda sudah punya diabetes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa tandanya? Sekilas mungkin terlihat seperti penglihatan kabur atau blur.
"Penglihatan mereka mungkin lebih baik di pagi hari dan kabur setelah mereka makan besar," kata optometrist Kristi Stalker dikutip dari Cleaveland Clinic.
Hal ini terjadi karena karena kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan lensa mata membengkak sehingga membuat penglihatan menjadi kabur.
Kadar gula darah tinggi jangka panjang dapat menyebabkan sesuatu yang lebih serius yang disebut retinopati diabetik, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
Retinopati diabetik adalah penyebab paling umum kehilangan penglihatan bagi penderita diabetes. Mengutip National Eye Institute, gula darah tinggi atau diabetes juga bisa membuat Anda punya masalah mata lainnya.
Memiliki diabetes membuat Anda 2 sampai 5 kali lebih mungkin untuk mengembangkan katarak. Itu juga membuat Anda lebih mungkin untuk mendapatkannya di usia yang lebih muda.
Katarak terjadi karena lensa mata yang 'berawan' sehingga menutupi pandangan Anda dengan jelas. Semua orang bisa mengalami katarak, tapi orang yang punya diabetes biasanya lebih risiko mendapatkannya.
Orang dengan diabetes lebih mungkin menderita glaukoma. Masalah ini terjadi karena tekanan menumpuk di dalam mata Anda ketika cairan tidak dapat mengalir seperti seharusnya. Hal ini dapat merusak saraf dan pembuluh darah, serta menyebabkan perubahan penglihatan.
Semua orang dengan segala jenis diabetes bisa mendapatkan retinopati diabetik - termasuk orang dengan tipe 1, tipe 2, dan diabetes gestasional (sejenis diabetes yang dapat berkembang selama kehamilan) bisa berisiko mengalami retinopati diabetik atau mata merah gula darah tinggi.
Risiko Anda meningkat semakin lama Anda menderita diabetes. Seiring waktu, lebih dari separuh penderita diabetes akan mengalami retinopati diabetik. Kabar baiknya adalah Anda dapat menurunkan risiko terkena retinopati diabetik dengan mengendalikan diabetes Anda dan mencegah mata merah gula darah tinggi.
(chs)