Jakarta, CNN Indonesia --
Bukan rahasia lagi, Bandung dan sekitarnya dikenal akan kemolekan alamnya yang tak terkalahkan. Tak heran jika ada banyak wisata alam di Bandung yang bikin para pelancong kepincut.
"Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum". Kalimat yang muncul dari mulut seorang budayawan asal Belanda, MAW Brouwer itu menggambarkan betapa moleknya kawasan Bandung dan sekitarnya.
Ibarat mangkuk, Bandung dikelilingi oleh gunung-gunung yang menjulang tinggi. Tak heran jika udara sejuk kerap mewarnai hari-hari di Bandung dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wisata Alam di Bandung Anti-Mainstream
Kondisi geografisnya yang unik membuat Bandung memiliki banyak atraksi alam yang menarik untuk disambangi. Mulai dari aliran sungai, danau, kawah, hingga hutan di kawasan perbukitan, semua ada di Bandung.
Berikut rekomendasinya.
1. Aliran Sungai Citarum Purba
 Suasana Sanghyang Poek di aliran Sungai Citarum Purba, salah satu wisata alam di Bandung. (CNN Indonesia/Safir Makki) |
Sungai Citarum pada dasarnya merupakan sungai purba. Di balik Sungai Citarum yang kian tercemar, sisa-sisa Citarum Purba yang bersih dan bebas polusi sesungguhnya masih bisa Anda nikmati.
Terletak di Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat, air jernih yang menyegarkan mengalir di bekas aliran Sungai Citarum Purba. Air-air itu mengalir di antara bongkahan batu-batu besar, hingga masuk ke dalam gua, menjadi salah satu daya tarik wisata alam di Bandung.
Beberapa titik aliran Sungai Citarum Purba sudah populer di antara para pelancong. Misalnya saja Sanghyang Kenit, Sanghyang Tikoro, Sanghyang Poek, dan Sanghyang Heuleut.
[Gambas:Instagram]
Beberapa situs itu terletak di satu kawasan yang sama, atau bahkan tersambung satu sama lain. Untuk menuju Sanghyang Heuleut, misalnya, Anda perlu menyusuri jalan penuh bebatuan dari Sanghyang Poek sekitar 45-60 menit perjalanan.
Pelancong dapat dengan bebas bermain air di aliran-aliran sungai itu. Di Sanghyang Kenit, pelancong juga diperbolehkan menyusuri gua atau caving yang terhubung ke Sanghyang Tikoro, jika air sedang surut. Untuk menyusuri gua, pelancong perlu didampingi oleh pemandu setempat dan dilengkapi peralatan memadai demi alasan keamanan.
Untuk menyusuri aliran Sungai Citarum Purba ini, Anda perlu memasuki kawasan PLTA Saguling. Di sana, Anda tinggal mencari penunjuk jalan menuju titik-titik yang diinginkan.
2. Situ Cileunca
 Suasana Situ Cileunca, Pangalengan, salah satu wisata alam di Bandung. (iStockphoto/Mujibur Rohman) |
Beralih ke selatan, Bandung memiliki danau yang cantiknya bukan main. Danau itu dikenal dengan sebutan Situ Cileunca. Di sini, Anda akan dimanjakan pemandangan danau berlatarkan pegunungan, salah satunya adalah Gunung Papandayan.
Terletak di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Situ Cileunca memiliki luas sekitar 14 ribu hektare. Danau ini juga jadi favorit para pelancong yang mencari objek-objek foto menarik.
Berada di ketinggian 1.550 mdpl, permukaan air Situ Cileunca akan tertutup kabut di pagi hari. Itu menjadi salah satu pemandangan khas Situ Cileunca.
Di sini, Anda juga bisa menikmati berbagai kegiatan lain seperti menaiki perahu keliling danau, rafting di Sungai Palayangan, berkemah, hingga memetik buah stroberi.
Untuk menuju Situ Cileunca, arahkan kendaraan Anda menuju selatan Kota Bandung. Ikuti jalur melalui kawasan Banjaran, susuri jalan hingga tiba di Pangalengan. Selain Situ Cileunca, Anda juga bisa menikmati berbagai danau lainnya yang ada di Pangalengan.
Simak wisata alam di Bandung lainnya di halaman berikutnya...
3. Situ Patengan
Masih di selatan, Situ Patengan atau Situ Patenggang juga jadi salah satu daya tarik wisata Bandung. Berada di ketinggi 1.600 mdpl, udara di sekitar Situ Patengan sangat-lah sejuk.
Situ Patengan juga dikenal sebagai salah satu danau yang paling besar di Bandung, dengan luas sekitar 45 ribu hektare.
Di tengah danau, ada satu pulau kecil yang dikenal dengan sebutan 'Pulau Asmara'. Konon, siapa pun yang menginjakkan kaki di Batu Cinta, yang terletak di dalam pulau, akan segera mendapatkan pasangan hidup.
Beberapa kegiatan bisa Anda lakukan di Situ Patengan. Mulai dari menaiki perahu keliling danau hingga mengayuh sepeda air bersama pasangan. Anda juga bisa menikmati keindahan Situ Patengan dengan menginap di Glamping Lakeside Rancabali.
Untuk menuju Situ Patengan, arahkan kendaraan Anda menuju Soreang, Kabupaten Bandung. Susuri jalan dan ikuti petunjuk menuju kawasan Ciwidey. Saat hendak memasuki Situ Patengan, Anda akan dimanjakan oleh pemandangan kebun teh yang mengelilingi danau.
4. Kawah Rengganis
[Gambas:Instagram]
Kawah Rengganis menjadi salah satu destinasi wisata Bandung yang belakangan kerap dikunjungi pelancong.
Berdekatan dengan Situ Patengan, Kawah Rengganis sejatinya merupakan salah satu sisa letusan Gunung Sunda Purba pada jutaan tahun yang lalu.
Kawah ini memiliki beberapa geiser yang menyemburkan uap panas, yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber mata air panas alami. Ibarat pemandian air panas alami di kaki Gunung Fuji, air panas di Kawah Rengganis juga banyak dimanfaatkan pelancong untuk berendam di tengah udara dingin kaki Gunung Patuha.
5. Stone Garden
 Stone Garden, Cipatat, Padalarang, salah satu destinasi wisata alam di Bandung. (KontibutorCommons via Wikimedia Commons) |
Bukan cuma Inggris yang memiliki taman bebatuan purba Stonehenge. Kabupaten Bandung Barat juga memiliki taman serupa yang dinamakan Stone Garden.
Terletak di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Stone Garden menyimpan kisah lampau tentang Danau Purba Bandung.
Tak ubahnya Stonehenge, Stone Garden akan memanjakan Anda dengan pemandangan formasi bebatuan purba yang tersimpan di kawasan perbukitan seluas 2 hektare. Taman purba yang biasa juga disebut Kars Citatah ini terbentuk pada Zaman Miosen antara 20-30 juta tahun yang lalu.
Di tempat ini juga terdapat Puncak Panyawangan, yang menyajikan pemandangan Bandung Barat dari ketinggian 700 mdpl. Namun, untuk mencapainya, Anda harus mendaki terlebih dahulu.
Tak hanya itu, masih berdekatan dengan Stone Garden, ada juga Goa Pawon. Konon, dahulu kala Goa Pawon menjadi tempat tinggal manusia purba. Tempat itu dipercaya masih menyimpan berbagai fosil manusia prasejarah.
Untuk menuju Stone Garden, arahkan kendaraan Anda menuju Padalarang. Dari sana, terus ikuti jalan dan cari gapura bertuliskan Goa Pawon di sebelah kanan. Stone Garden berada di area yang sama dengan Goa Pawon.
Simak destinasi wisata alam di Bandung lainnya di halaman berikutnya...
6. Wana Wisata Batu Kuda
Berlanjut ke timur Kota Bandung, ada jajaran pohon pinus yang tertata rapi di kaki Gunung Manglayang. Adalah Wana Wisata Batu Kuda, yang menjadi salah satu jalur pendakian Gunung Manglayang.
Terletak di Cibiru, Bandung, Batu Kuda pada dasarnya merupakan wisata hutan pada umumnya. Hanya saja, jajaran pohon pinus yang memenuhi kawasan wisata ini tersusun begitu rapi hingga terasa elok dipandang dan cocok jadi spot foto yang menarik.
Terletak di ketinggian 1.150-1.300 mdpl, Batu Kuda juga memiliki udara pegunungan yang khas. Di sini juga Anda dapat menyaksikan lanskap Kota Bandung dari ketinggian yang terlihat dengan jelas.
Banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di sini. Anda bisa piknik di tengah hutan bersama keluarga dan kerabat, sambil membawa bekal makanan dari rumah. Anda juga bisa bersantai di atas hammock, atau sekadar mengopi bersama teman.
[Gambas:Instagram]
Atau, bagi yang menginginkan tantangan lebih, Anda juga bisa melakukan pendakian menuju puncak Gunung Manglayang di ketinggian 1.800 mdpl. Jarak tempuh menuju puncak dari Batu Kuda hanya membutuhkan waktu sekitar 3 jam.
Untuk menuju Batu Kuda, arahkan kendaraan Anda menuju kawasan Cileunyi. Tak jauh setelah bundaran Cibiru, belokkan kendaraan Anda ke kanan atau ikuti penunjuk arah menuju Batu Kuda. Dari sana, terus ikuti jalan perkampungan hingga berujung di gerbang Wana Wisata Batu Kuda.
7. Pagerwangi Dome
 Pagerwangi Dome, salah satu destinasi wisata alam di Bandung terbaru. (Tangkapan layar instagram @pagerwangidome) |
Pagerwangi Dome merupakan salah satu tempat wisata di Bandung yang relatif baru. Tujuan wisata satu ini cocok bagi Anda yang tak mau terlalu jauh bepergian dari keramaian Kota Bandung.
Terletak di Desa Pagerwangi, Lembang, lokasi ini menawarkan berbagai pengalaman untuk pelancong. Pagerwangi Dome terdiri dari area terbuka berupa hamparan hijau yang ditujukan untuk aktivitas bermain anak, tempat piknik, hingga ruang kreatif yang terbuat dari rumah kayu.
Pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi membuat pelancong dapat menikmati ketenangan sejenak dari hiruk pikuk kota.
Pagerwangi Dome juga memiliki bangunan berbentuk kubah yang dibangun sejak 1984, yang kini difungsikan sebagai perpustakaan. Perpustakaan itu menyimpan berbagai koleksi sastra klasik hingga buku bacaan anak.
Selain bersantai sambil membaca buku, berbagai aktivitas lain bisa dilakukan di Pagerwangi Dome. Anda bisa berkemah atau bahkan menggelar pesta barbeku kecil bersama orang-orang tersayang. Jangan khawatir, Pagerwangi Dome juga menyediakan alat barbeku serta alat kemah bagi Anda yang tidak memilikinya.
Untuk menuju Pagerwangi Dome, arahkan kendaraan menuju Jalan Ciumbuleuit dan teruskan hingga ke kawasan Punclut. Dari sana, arahkan kendaraan ke Jalan Pagermaneuh dan menuju Jalan Sukanagara. Pagerwangi Dome berada di sebelah kanan dengan lahan parkir yang cukup luas.
Namun, perlu dicatat, pelancong yang ingin bersantai di Pagerwangi Dome harus melakukan reservasi terlebih dahulu sebelum kedatangan. Hal ini dilakukan pengelola demi membatasi jumlah pengunjung di tengah pandemi Covid-19.
Berbagai tempat wisata alam di Bandung di atas dapat menjadi alternatif bagi Anda yang bosan bervakansi di tempat yang itu-itu saja. Selamat menikmati!
Di tengah pandemi Covid-19, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.