7 Tanda Harus Ubah Rutinitas Perawatan Kulit, Selain 'Breakout'

CNN Indonesia
Rabu, 27 Okt 2021 16:20 WIB
Ada tanda-tanda yang perlu Anda tindak lanjuti untuk mengubah perawatan kulit selain breakout. Berikut tujuh tanda ubah rutinitas perawatan kulit.
Ada tanda-tanda yang perlu Anda tindak lanjuti untuk mengubah perawatan kulit selain breakout. Berikut tujuh tanda ubah rutinitas perawatan kulit. (iStockphoto/RyanKing999)

5. Kulit kering dan mengelupas

Alasan kulit jadi kering tidak hanya paparan sinar matahari tetapi juga produk skincare yang kurang pas. Kondisi kekeringan kadang disertai pengelupasan dan sulit sekali ditutupi dengan makeup.

Sebagaimana dilansir Women's Health, ada sederet bahan yang perlu dihindari saat kulit mengalami kekeringan yakni, retinol, benzoyl peroxide, alkohol, salicylic acid, wewangian (fragrance) dan pengawet (preservatives).

6. Kulit makin berminyak

Awalnya Anda mendapatkan kulit glowing seperti yang dijanjikan produk skincare Anda. Namun kondisi glowing ini perlahan berubah jadi sangat berminyak dan terlihat basah. Dari sini, Anda perlu evaluasi produk skincare.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biasanya kulit makin berminyak akibat eksfoliasi berlebihan. Eksfoliasi paling baik dilakukan 2-3 kali seminggu.

"Orang-orang berpikir bahwa jika mereka melakukan eksfoliasi dengan scrub yang berbeda, mereka akan menghilangkan masalah seperti kulit berminyak, tetapi ketika kulit Anda digosok berlebihan, produksi minyak sebenarnya lebih cepat karena mekanisme perbaikan alami kulit bekerja terlalu keras," kata ahli estetika kulit di Florida, AS, Crystal McElroy, seperti dikutip Bustle.

7. Langkah perawatan kulit makin panjang

Tanpa sadar, produk skincare Anda makin banyak dan membuat langkah perawatan kulit makin panjang. Awalnya hanya sabun cuci muka dan pelembap.

Lalu perlahan diikuti toner, ampoule, lebih dari satu serum, pelembap sampai sleeping mask. Rutinitas skincare pagi hari pun berbeda lagi.

Sebenarnya, makin banyak produk justru menjauhkan Anda dari peluang mendapatkan kondisi kulit yang diinginkan.

Dendy Engelman, direktur bedah kulit di Metropolitan Hospital di NYC, menyebut bisa saja ada produk yang menghilangkan fungsi produk lain atau mengiritasi.

"Juga ada kemungkinan bahan tertentu dalam produk dapat mencegah produk lain terserap jika Anda tidak melapisinya dengan benar," imbuhnya.

Produk dengan retinol tidak boleh digunakan bersama vitamin C karena kadar pH berbeda. Bahan-bahan antijerawat misalnya benzoyl peroxide tidak boleh 'dipasangkan' dengan retinol sebab akan memperburuk kondisi kulit.

(els/agn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER