Biaya masuk ke Pantai Salju cukup bersahabat, yakni Rp5.000 per kepala, sudah termasuk biaya parkir sepeda motor. Itu pada hari biasa, namun saat libur hari-hari besar seperti Idul Fitri akan naik dua kali lipat.
Pantai Salju bisa dijangkau dari berbagai jalur jalan raya, tetapi jalur utamanya adalah Jalan Lintas Tengah Sumatera Utara, Jalan Galang, Jalan Besar Petumbukan, Jalan Perintis Kemerdekaan, dan Jalan Besar Gunung Mariah.
Mudahnya, dari Bandara Internasional Kualanamu, menuju Tugu Timbangan, Lubuk Pakam. Dari tugu tersebut menuju ke arah Galang, lantas ke arah Petumbukan, kemudian ke Bangun Purba, dan menuju Desa Mabar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Pantai Salju ada wisata lainnya yang hingga kini belum tereksplorasi dengan maksimal, yaitu wisata arung jeram Sungai Buaya. Debit air Sungai Buaya cukup deras dengan diameter sungai mencapai 5-10 meter.
Sungai Buaya yang juga adalah nama sebuah desa di sepanjang jalur sungai, berkarakter riam beragam. Riam wisata seperti standing wave, haystack, dan reversal, ada pula riam ekstrem seperti waterfall dan back curling.
Jalur jeram Sungai Buaya ini biasanya dimulai dari Desa Kulasar. Dulu, desa ini dikenal sebagai lokasi penambangan pasir dan batu. Bebatuan besar di sejumlah bagian sungai kini telah rata karena eksploitasi.
Lokasi Pantai Salju dan titik arung jeram Sungai Buaya bisa ditempuh dengan sepeda motor atau mobil sekitar 20-30 menit. Tak seperti Pantai Salju yang di pinggir jalan raya, jeram Sungai Buaya harus melewati kebun sawit.