3 Penyakit Autoimun Kulit yang Sering Kambuh saat Pandemi
Pandemi Covid-19 juga memicu keluhan seputar kulit. Stres ditengarai jadi pemicu masalah kulit termasuk penyakit autoimun kulit.
Dokter spesialis dermatovenereologi, Amelia Soebyanto menjelaskan pembatasan di masa pandemi membuat tingkat stres meningkat. Stres ini kemudian menjadi pemicu kekambuhan pada berbagai masalah kulit termasuk penyakit autoimun kulit. Kondisi kekambuhan ini bisa berlangsung lebih berat daripada sebelum pandemi.
"Karena keterbatasan aktivitas di luar, orang takut memeriksakan diri jadi yang dilakukan biasanya melakukan pengobatan sendiri. Akhirnya baru datang ke dokter spesialis dalam kondisi terlambat, padahal kalau dari awal atau deteksi dini, pengobatan lebih pendek durasinya," kata Amel dalam temu media virtual bersama Klinik Pramudia, Rabu (3/11).
Lihat Juga : |
Selama masa pandemi klinik spesialis kulit dan kelamin, Klinik Pramudia mendapati tiga jenis penyakit autoimun kulit yang kerap kambuh selama pandemi.
Berikut tiga penyakit autoimun kulit yang sering kambuh saat pandemi:
1. Psoriasis
Secara alami, kulit manusia mengalami pergantian tiap 28 hari sekali. Namun pada orang dengan psoriasis, pembentukan kulit baru lebih cepat dari kulit normal. Pergantian kulit bisa lebih cepat hingga 14 hari sekali.
"Prevalensinya di dunia 0,1-3 persen atau sekitar 125 juta orang terkena psoriasis. Di Asia sendiri 0,4 persen, sedangkan Indonesia 2,5 persen mengalami. Ini berapa banyak? Ada 7,5 juta penduduk Indonesia [terkena psoriasis]," kata Amel.
Lihat Juga : |
Gejala psoriasis:
- Bercak kemerahan
- Kulit bersisik tebal dan berwarna keperakan
- Gatal
- Panas
- Perih
Tata laksana penanganan psoriasis berupa topikal, oral, injeksi dan fototerapi berdasarkan resep dokter.
Jika psoriasis tidak ditangani dengan tepat, bisa timbul komplikasi berupa kelainan pada sendi dan kuku. Pada sendi, pasien bisa mengalami jari maupun tangan bengkak mirip arthritis, radang sendi disertai psoriasis atau psoriatic arthritis (PSA). Amel menambahkan, kelainan pada kuku biasanya kuku menjadi lebih kusam, kuning, rusak seperti ada infeksi jamur.
Simak penyakit autoimun kulit yang sering kambuh saat pandemi di halaman berikut.