Mengenal Gangguan Kejiwaan Pyromania, Obsesi Menyalakan Api
Gangguan kejiwaan menjadi pembahasan yang tak ada habisnya saat ini. Dari sederet gangguan kejiwaan, salah satunya ada pyromania atau terobsesi dengan api.
Sebagaimana dilansir Boldsky, pyromania adalah gangguan kontrol impuls, di mana seseorang memiliki obsesi yang tidak sehat untuk terus menyalakan api. Pembakaran api pyromaniac dapat terjadi lebih dari satu kali karena dorongan naluri mereka.
Para ahli mengatakan bahwa menyalakan api sering kali dianggap sebagai perilaku yang umum pada individu, sehingga jarang dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental.
Namun, ketika perilaku ini menjadi daya tarik dan seseorang terus melakukannya berulang kali karena kehilangan kendali, maka itu bisa disebut sebagai kondisi kejiwaan dan membutuhkan perhatian medis.
Beberapa orang yang menderita pyromania memilih menyalakan api untuk meredakan ketegangan atau kecemasan mereka.
Dalam beberapa studi, tak bisa ditentukan satu penyebab pasti seseorang menderita pyromania. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memicu pyromania.
Berikut beberapa faktor yang membuat seseorang menjadi pyromania:
1. Masalah neuropsikologis seperti gangguan dalam memori visual atau verbal
2. Kondisi neurobiologis seperti defisit perfusi frontal inferior
3. Penyalahgunaan alkohol
4. Suasana hati sedang tidak menyenangkan dan terkait dengan anhhedonia atau ketidakmampuan seseorang merasakan kesenangan, depresi, dan penurunan motivasi
5. Pelecehan atau terlantar saat kecil
6. Disfungsi dalam pengaturan hormon bahagia, seperti dopamin dan serotonin
7. Ada riwayat keluarga pyromania atau gangguan impuls lain
8. Gangguan suasana hati, seperti bipolar
9. Kebiasaan mengompol pada masa kecil, terutama pada anak laki-laki
Kenali gejala dan cara pengobatan pyromania di halaman selanjutnya >>>