3. Tanya dari mana dia berasal
Hal terbaik saat memulai percakapan adalah Anda menunjukkan ketertarikan. Anda bertanya seputar informasi yang dia tampilkan di kolom profil, foto-foto yang diunggah, dan sangat memungkinkan Anda bertanya mengenai dari mana dia berasal. Mereka yang tinggal di kota besar termasuk Jakarta bisa jadi adalah perantau dari daerah lain.
"Pertanyaan teraman untuk ditanya adalah 'Hai, asal dari mana?' karena semua orang itu dari suatu tempat," ujar Jess Carbino, mantan sosiolog di Tinder dan Bumble.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada berbagai variasi pertanyaan berkaitan dengan daerah asal misalnya, 'Sudah lama tinggal di Jakarta?', 'Di sini merantau juga?'.
4. Berikan pujian
Tak perlu ragu memberikan pujian apalagi Anda menemukan sesuatu yang keren di profil si dia. Lo Dolce biasanya menyarankan pujian yang bersifat general, bukan sesuatu yang menyangkut fisik misal, cantik, ganteng atau manis. Beberapa contoh pujian yang bisa menstimulasi obrolan misalnya, 'Beneran naik motor sampai Sukabumi? Keren banget!', 'Kuat banget bisa jogging di pantai, siang-siang pula'.
5. Manfaatkan fitur di dating apps
Maksimalkan penggunaan dating apps dengan memanfaatkan fitur maupun event khusus. Tinder baru-baru ini merilis 'Swipe Night: Killer Weekend', sebuah inovasi kencan dengan balutan cerita misteri pembunuhan. Anda tidak perlu pusing memikirkan 'pick up line' obrolan, cukup turut dalam cerita yang disediakan dan ini bisa jadi awal diskusi yang baik dengan calon teman kencan potensial.
"Swipe Night ini benar-benar inovasi baru, menciptakan suasana cair tanpa tekanan dengan orang baru dan menciptakan koneksi bermakna antara anggota kami. Musim ini, kami masih mengaplikasikan interaksi orang pertama dan ini bakal diadakan selama 3 akhir pekan mulai 7 November di jam 6 malam di 25 negara," jelas Kyle Miller, Wakil Presiden sekaligus Product Core Experience Tinder, saat sesi Media Roundtable, Selasa (2/11).
Miller mengingatkan agar pengguna Tinder menyediakan waktu mulai jam 6 hingga 12 malam tiap Minggu untuk menikmati fitur ini. Member atau pengguna Tinder akan diajak untuk menjadi bagian dari sebuah cerita misteri pembunuhan. Pengguna akan menentukan pilihan atau jalan cerita, kemudian menebak dalang di balik peristiwa pembunuhan. Setelah selesai di satu cerita, terdapat fitur Fast Chat atau Obrolan Cepat. Berbeda dengan pengalaman obrolan biasa, Fast Chat akan memberikan waktu selama 30 detik sampai ada respons dari calon teman kencan.
Menurut Miller, cara ini memungkinkan orang untuk tidak tertekan karena harus merespons pesan yang masuk. Jika tidak berminat merespons, cukup biarkan pesan dan mulai percakapan dengan yang lain. Begitu pula jika Anda tidak mendapatkan respons dari seseorang, cukup 'move on' dan cari orang baru untuk diajak mengobrol. Mulai Minggu besok, sebaiknya Anda cek Explore untuk merasakan pengalaman ini.
![]() |
6. Candaan segar
Gaya obrolan di dunia nyata bisa diaplikasikan saat mengobrol di dating apps. Jika Anda seorang yang gemar melontarkan candaan, memiliki selera humor yang baik, coba lempar candaan sebagai awal percakapan. Saat responsnya baik, Anda tahu si dia berpotensi jadi teman kencan bahkan potensi untuk 'kopi darat'.
7. Seputar travelling
Selalu ada yang menarik jika Anda menelusuri foto-foto yang dia unggah. Bingung menentukan pertanyaan? Satu hal yang tidak akan bosan untuk dibicarakan adalah soal travelling atau perjalanan.
'Foto yang di Bromo keren! Kapan ke sana?' atau mungkin bertanya tentang rencana perjalanan saat border suatu negara dibuka misal, 'Kalau ke Jepang lagi, kira-kira bakal ke kota mana?'.
(els/chs)