Membaca Tren Kencan Kaum Milenial Indonesia: Jalani Aja Dulu

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Nov 2021 19:30 WIB
Survei menunjukkan sejumlah tren kencan kaum milenial Indonesia di masa pandemi Covid-19.
Ilustrasi. Survei menunjukkan sejumlah tren kencan kaum milenial Indonesia di masa pandemi Covid-19.(Foto: kevinschmitz/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kencan di era pandemi memang beda. Kaum milenial atau Gen Z alias generasi yang lahir di akhir 1990-an hingga awal 2000-an merasakan betul imbas pandemi terhadap kencan. Pandemi yang serba membatasi menimbulkan rasa kehilangan, kerinduan, hingga kesepian.

Alhasil, kaum milenial pun mencari cara baru untuk bisa terhubung dengan banyak orang. Mulai dari kencan 'new normal' hingga lebih terbuka di aplikasi kencan.

Berdasarkan survei terbaru aplikasi kencan Tinder terhadap 400 pengguna pada Juni lalu menunjukkan lebih dari separuh merasa terisolasi dan merindukan interaksi personal. Sebanyak 60 persen pengguna punya keinginan untuk bertemu lebih banyak orang baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, kencan seperti apa yang diinginkan kaum milenial?

Berdasar survei, mayoritas kaum milenial ingin pergi bertualang bersama teman kencan mereka (lebih dari 50 persen), menghabiskan akhir pekan berlatar pemandangan indah (45 persen), aktivitas yang berhubungan dengan alam seperti hiking atau ke pantai (43 persen), dan berburu kuliner (30 persen). Kencan dilakukan untuk memperbanyak kesempatan bertemu orang baru sembari melihat bisa dibawa ke mana relasi ini (40 persen).

Sementara itu, pemilik aplikasi kencan seolah ingin menjawab kebutuhan penggunanya yang terkungkung pandemi. Pada Maret 2020 lalu, Tinder membebaskan biaya 'Passport' yakni fitur yang memungkinkan pengguna untuk 'berada' di satu lokasi berbeda tanpa harus berpindah tempat.

"Kita semua terjebak di rumah. Di situ kami memutuskan untuk menginisiasi 'Passport Free'. Ini sebenarnya fitur untuk pengguna Premium. Anda bisa drop di lokasi manapun di planet ini, misal di Kutub, lalu ke sana. Saat kami membuka Passport Free, orang menciptakan koneksi, kami melihat 3 miliar 'swipe right'," kata APAC Communication Tinder, Papri Dev dalam temu media virtual, Selasa (9/11).

Melihat lonjakan ini, rasanya penggunaan aplikasi kencan bukan hal yang aneh lagi. Bahkan berkat pandemi terbentuk tren kencan baru di kalangan Gen Z.

Simak tren kencan kaum milenial di Indonesia di halaman berikut.

Membaca Tren Kencan Kaum Milenial Indonesia: Jalani Aja Dulu

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER