Gejala priapisme tergantung dari jenis priapisme. Dalam dunia medis dikenalada dua tipe utama priapisme yakni priapisme iskemik dan priapismen non-iskemik.
1. Priapisme Iskemik
Priapisme iskemik atau priapisme aliran rendah terjadi akibat darah tidak dapat meninggalkan penis. Darah terperangkap, tidak bisa mengalir keluar penis akibat masalah dengan kontraksi otot polos dalam jaringan ereksi penis. Priapisme tipe ini merupakan yang paling umum terjadi dan perlu perawatan medis segera agar tidak menimbulkan komplikasi termasuk impotensi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejalanya antara lain:
* ereksi berlangsung lebih dari 4 jam, tanpa rangsangan seksual
* batang penis kaku tapi ujungnya lunak
* nyeri penis makin memburuk
* ereksi berulang atau intermiten atau disebut stuttering priapism. Sering terjadi pada pria dengan kelainan bawaan berupa penyakit sel sabit.
Priapisme ini kerap disebut priapisme aliran tinggi. Priapisme non-iskemik terjadi akibat aliran darah melalui penih tidak bekerja dengan baik. Penis terus mengeras karena terus menerima aliran darah dan oksigen. Kondisi ini kerap terjadi akibat trauma.
Gejalanya antara lain:
* ereksi berlangsung lebih dari 4 jam, tanpa berkaitan dengan stimulasi seksual
* batang penis tegak tapi tidak sepenuhnya kaku
* biasanya tidak menimbulkan rasa sakit
Saat menemukan ereksi berlangsung lama bahkan lebih dari 4 jam, sebaiknya segera ke dokter. Di sini dokter akan mengecek dan mendiagnosis jika ini priapisme iskemik atau non-iskemik.