Jakarta, CNN Indonesia --
Sungai paling terkenal di London, Inggris, ternyata memiliki fakta yang mengejutkan.
Faktanya, kuda laut, belut, anjing laut, sampai hiu berbisa, semuanya telah ditemukan di Sungai Thames, menurut hasil "pemeriksaan kesehatan".
Sebuah survei oleh Zoological Society of London (ZSL) mengungkapkan "berita positif" untuk satwa liar, dan pemulihan ekosistem, kata tim peneliti pada Rabu (10/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali pada tahun 1957, sungai yang membelah ibu kota ini dinyatakan "mati secara biologis."
Tapi sekarang, makhluk mengejutkan, seperti hiu termasuk jenis tope, starry smooth-hound dan spurdog -- ikan ramping berukuran sekitar 23 inci dan ditutupi duri berbisa -- telah ditemukan.
Spurdog dapat ditemukan di air yang dalam, dan duri di depan dua sirip punggung hiu mengeluarkan racun yang dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak pada manusia.
Hiu tope, yang memakan ikan dan krustasea dan dapat mencapai panjang 1,8 meter dan berat hingga 48 kilogram, tidak pernah melancarkan serangan tanpa alasan terhadap manusia, menurut Wildlife Trusts Inggris.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
Sementara itu, starry smooth-hound, yang bisa mencapai hingga 1,2 meter dan 11 kilogram, kebanyakan memakan krustasea, kerang, dan moluska.
Namun, jumlah spesies ikan yang ditemukan di daerah pasang surut sungai telah menunjukkan sedikit penurunan, dan para ilmuwan konservasi telah memperingatkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami alasannya.
Sungai sepanjang 346 kilometer, rumah bagi lebih dari 115 spesies ikan dan 92 spesies burung, menghadapi ancaman polusi dan perubahan iklim, ZSL memperingatkan.
Sungai juga menyediakan air minum, makanan, mata pencaharian dan perlindungan dari banjir pesisir kepada masyarakat sekitar.
Perubahan iklim telah meningkatkan suhu Thames rata-rata 0,2⁰C per tahun, kata ZSL, memperingatkan bahwa ini "melukiskan gambaran yang mengkhawatirkan" bila dikombinasikan dengan kenaikan permukaan laut.
Ketinggian air telah meningkat sejak pemantauan dimulai pada tahun 1911 di bagian pasang surut Sungai Thames, naik di beberapa titik rata-rata 0,17 inci per tahun sejak 1990.
"Ketika suhu air dan permukaan laut terus meningkat di atas garis dasar, satwa liar muara akan sangat terpengaruh, melalui perubahan siklus dan rentang hidup spesies," ZSL memperingatkan dalam sebuah pernyataan.
[Gambas:Photo CNN]