Kenali Bahaya Paksa Calistung pada Anak, Trauma hingga Depresi

CNN Indonesia
Minggu, 21 Nov 2021 10:45 WIB
Memaksa anak bisa baca, tulis, hitung (calistung) sejak dini dapat berdampak pada masalah kesehatan mental dan fisik mereka. Berikut penjelasan psikolog.
Memaksa anak bisa baca, tulis, hitung (calistung) sejak dini dapat berdampak pada masalah kesehatan mental dan fisik mereka. Berikut penjelasan psikolog. (iStockphoto)

Perasaan frustasi tak hanya dialami orang dewasa. Alzena mengungkapkan bahwa anak yang dipaksa belajar bisa merasakan frustasi dan rasa tak berdaya atas emosi yang mereka rasakan.

Stres yang dialami anak memang wajar, dan mereka memang seharusnya merasakan berbagai emosi, termasuk stres dan marah saat proses tumbuh dan berkembang.

Meski demikian, orang tua juga harus bisa melatih anak bagaimana mengelola emosi. Ini menjadi bagian pembelajaran hidup, bagian dari perkembangannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memaksa anak belajar calistung sejak batita tentu bukan hal yang direkomendasikan.

Sesuatu yang dipaksa, termasuk belajar, tidak baik. Pasalnya, tekanan yang dialami anak sejak dini bisa sangat berbahaya untuk perkembangan mereka di masa depan.

"Pemaksaan biasanya terjadi satu arah, tanpa memerhatikan kesediaan, kesiapan, dan kesanggupan pihak lainnya. Akibatnya, menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan," katanya.

Belajar, lanjut Alzena, adalah fitrah manusia, mulai dari bayi baru lahir sampai menutup mata sejatinya manusia akan terus belajar. Dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, kemudian menjadi terampil.

Misalnya, bayi belajar tengkurap, bayi belajar berjalan, semua belajar dan memang harus belajar. Namun semua harus sesuai porsinya masing-masing.

"Kalau bayi umur satu bulan dipaksa belajar jalan, ya tidak akan bisa karena belum siap, belum sanggup. Jadi ada milestone nya, kapan kebanyakan manusia siap dan sanggup. Ada yang lebih cepat, ada yang lambat. Tak mengapa, asal siap, asal sanggup," ujar Alzena.

(tst/agn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER