Saat ini, banyak ODHIV/ODHA hidup seperti orang-orang pada umumnya bahkan berkeluarga dan memiliki anak dengan negatif HIV.
Sandra menjelaskan saat virus di tubuh ibu dinyatakan tak terdeteksi (viral load undetected), ibu tidak akan menularkan ke anak.
"[ODHIV/ODHA] harus rutin ARV. Kondisi viral load undetected itu enggak permanen, harus ada upaya mempertahankan. Kalau ARV terputus dalam jangka waktu lama, viral load bisa naik apalagi ditambah stres, tidak menjaga stamina tubuh," kata Sandra Suryadana, konsultan medis sekaligus inisiator @doktertanpastigma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiendra Waworuntu dari Kemenkes RI mengungkapkan hingga Juni 2017 dilaporkan ada lebih dari 255 ribu kasus kejadian HIV di Indonesia. Sebanyak 72,4 persen kejadian HIV di Indonesia disebabkan oleh hubungan seksual yang tidak terproteksi.
"Selain seks berisiko, perhatian lebih juga perlu ditujukan pada penyakit menular seksual. Mereka yang terkena penyakit menular seksual, punya risiko 3 - 5 kali lipat lebih besar terkena AIDS," ucapnya.
Selain itu, Virus penyebab HIV menyebar lewat cairan tubuh, seperti darah, air mani, cairan pra-ejakulasi, dan cairan vagina. Selain seks bebas yang tak terproteksi, jarum suntik yang tak steril juga jadi sumber penyebaran HIV/AIDS.
Mengenali gejala sejak awal dapat membantu memastikan pengobatan yang tepat untuk mengendalikan perkembangan virus.
HIV menyerang sistem imun tubuh yang berfungsi untuk melawan berbagai infeksi. Jika tak ditangani, HIV akan menggerogoti sel T yang bertugas untuk membantu fungsi sistem imun. Akibatnya, tubuh penderita akan sangat rentan terhadap infeksi.
Infeksi HIV tak selalu menimbulkan gejala yang nampak. Gejala dapat bervariasi tergantung pada tahapan penularan.
Di fase pertama seringkali mirip dengan flu. gejala HIV fase pertama umumnya meliputi:
1. Sakit kepala
2. Demam
3. Kelelahan
4. Pembengkakan kelenjar getah bening
5. Sakit tenggorokan
6. Sariawan
7. Ruam
8. Nyeri otot dan sendi
9. Bisul di mulut
10. Bisul pada alat kelamin
11. Keringat malam
12. Diare
Baca selengkapnya di sini
(chs)