Waspada Long Covid pada Anak, Bisakah Dicegah?

CNN Indonesia
Jumat, 11 Mar 2022 07:15 WIB
Apakah long Covid hanya dialami penyintas Covid usia dewasa? Ternyata tidak. Long Covid pada anak juga mungkin terjadi.
Apakah long Covid hanya dialami penyintas Covid usia dewasa? Ternyata tidak. Anak-anak dengan riwayat infeksi SARS-CoV-2 berisiko mengalami long Covid. ( iStock/Tomwang112)
Jakarta, CNN Indonesia --

Apakah long covid hanya dialami penyintas Covid-19 usia dewasa? Ternyata tidak. Long Covid pada anak juga mungkin terjadi.

Menurut Profesor Hingky Hindra Irawan Satari, dokter spesialis anak-konsultan penyakit infeksi tropis RS Pondok Indah, Pondok Indah, meski anak sudah sembuh dari Covid-19, orang tua tetap tidak boleh lengah. Hal ini disebabkan oleh masih ada risiko long covid yang mungkin mengintai.

"[Gejala] Omicron seharusnya 3-10 hari hilang, Delta 2 minggu hilang. Kalau salah satu gejala menetap, itu long covid," kata Hingky dalam temu media bersama RSPI Group, Kamis (10/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara umum, gejala Covid-19 pada anak yang paling sering ditemukan yakni, lelah, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, bersin, demam, dan batuk. Namun sejak kemunculan Omicron, terdapat 5 gejala yang paling sering ditemukan yakni, pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin dan sakit tenggorokan.

Hingky menyarankan, anak perlu kontrol kesehatan meski sudah sembuh dari Covid-19. Paling tidak kontrol dilakukan sebulan sekali selama 3 bulan untuk mengetahui kemungkinan long Covid pada anak.

"Tapi kalau sudah ada gejala yang menetap, ya sudah, tidak usah nunggu sebulan. Anak lemas terus, padahal biasanya main, mual enggak habis-habis, itu gejala. Dicek ke dokter spesialis anak, dokter umum atau dokter keluarga, disingkirkan itu faktor-faktor penyebab, misal oh ini sesak bukan gara-gara asma, GERD, ini artinya long Covid," katanya.

Apakah long Covid pada anak bisa dicegah?

Hingky menjelaskan sistem imun anak belum sepenuhnya sempurna. Selama masa pemulihan, anak memerlukan tidur, istirahat, nutrisi dan dukungan. Kesemuanya itu bisa mencegah long Covid pada anak dan membuatnya sembuh sempurna.

"Perlu lingkungan yang mendukung, tapi kalau sirkulasi enggak bagus, paparan sinar matahari jarang, nafsu makan kurang, itu risiko [bisa long Covid]," ujarnya.

"Ada hikmahnya kan Covid ini, kita menata kembali sirkulasi udara, alokasi ruangan, memilih makanan, vitamin, vaksinasi. Dengan tindakan protokol kesehatan, imunisasi, sebagian besar anak-anak dapat tidak timbul long Covid-nya. Berobatnya juga sampai tuntas, setelah itu kontrol."

(els/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER