Podcaster Ankatama Ruyatna curhat soal dirinya yang menjalani tiga peran sekaligus selama work from home (WFH). Tak pelak, hal tersebut membuatnya sulit menemukan waktu untuk dirinya sendiri alias me time.
"Namanya WFH, kerja iya, ibu iya, bibi iya. Enggak ada batas waktu pasti antara kerja, ngurus suami, anak, nyatu semua. Namanya me time itu ilusi aja. Kita ke mana dicari anak," ujar Anka dalam bincang kampanye #SatuSudutDulu bersama Dekoruma, Kamis (11/3).
Buat podcaster Rapot dan Obrolan Babibu ini, me time sesederhana bisa bekerja dalam suasana kondusif dan minim distraksi. Dia pun memutuskan untuk menata salah satu sudut rumah sebagai ruang kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudut untuk bekerja itu perlahan diisi dengan meja, kursi, lampu, dan perlengkapan yang mendukungnya bekerja. Ruang terbilang mungil, tetapi nyaman.
"Kalau aku [situasi] kerja ruwet, bisa kebawa [negative] vibe ke semua. Jadi penting untuk bisa punya ruang untuk kerja sekalian me time. Aku bisa merasakan safe space di situ," katanya.
Melihat pengalaman Anka, psikolog Indah Sundari mengakui bahwa WFH memang berpengaruh pada kesehatan mental. Banyak klien datang padanya dengan keluhan burn out, salah satunya karena kesulitan memisahkan jam kerja dan jam istirahat, juga waktu bersama anak jika sudah berkeluarga.
Oleh karenanya, ada sebagian orang yang menyediakan satu sudut atau ruang khusus untuk bekerja. Ternyata, hal ini membawa dampak psikologis yang cukup positif.
![]() |
"Ada satu sudut yang kita tata buat kerja. Ini enggak cuma menata diri untuk bekerja, tetapi juga anggota keluarga tahu bahwa kita bekerja, lalu bisa 'diganggu' kalau pas jam istirahat," jelas Indah dalam kesempatan serupa.
Lantas, bagaimana menata ruang kerja untuk mendukung konsentrasi dan produktivitas?
Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah warna. Ilmu psikologi mengenal istilah psikologi warna dan interior.
Indah mengatakan, saat Anda menempatkan elemen warna tertentu, maka akan timbul dampak psikologis pada setiap orang.
Untuk sudut kerja, Indah menyarankan penggunaan elemen warna yang menenangkan seperti warna kayu, cokelat, dan abu-abu.
Jangan lupa juga untuk menaruh sesuatu berwarna hijau di sekitar area kerja. Warna hijau, ujar Indah, memberikan dampak kesegaran yang positif.
"Kita, kan, 24 jam di rumah, stres ketemu orang itu-itu lagi. Yang tadinya bisa liburan, lalu harus di rumah terus. Padahal dengan menata salah satu sudut rumah, pilih warna yang tepat, taruh tanaman hias jadi bisa healing," jelasnya.
(els/asr)