3 Cara 'Kencing Darurat' di Tengah Kemacetan Mudik, Pipis di Botol

Menahan kencing barangkali jadi pengalaman yang dirasakan hampir semua pemudik, khususnya mereka yang menggunakan kendaraan pribadi.

Rasa kebelet ingin buang air kecil dan kemacetan adalah kombinasi sempurna yang bikin kalang kabut.

Untuk mengatasinya, berbagai solusi unik pun diterapkan para pemudik untuk mengeluarkan hasrat buang air kecilnya meski terjebak di tengah kemacetan. Apa saja?

1. Kencing di botol kosong

Dalam kondisi macet, pria bisa mempertimbangkan trik ala Glandy Burnama ini: kencing di dalam botol kosong.

Daripada harus menahan kencing dalam waktu lama, karyawan swasta yang akrab disapa Glen ini memilih kencing di botol air mineral yang kosong.

"Pas itu lagi di jalan, road trip ke Bali dari Surabaya. Sampai di Ketapang, antre kapal feri. Mau turun cari toilet sudah tanggung. Yawis lah, ambil botol air mineral buat kencing," katanya.

Sudah 30 menit menahan kencing membuatnya tidak nyaman. Botol air mineral pun menyelamatkannya dari rasa tidak nyaman meski harus ditertawakan keluarga.

2. Siapkan kantong plastik

Bagaimana jika perempuan ingin kencing tapi masih terjebak macet? Agustinus Eko, karyawan swasta, punya solusi, yakni kencing di kantong plastik. Setidaknya, cara ini menyelamatkan sang istri dan anak perempuannya dari rasa tidak nyaman menahan kencing.

Dia mengaku tidak suka banyak rehat saat mengemudikan mobil dalam perjalanan mudik. Istirahat di rest area pun hanya untuk keperluan makan. Buatnya, lebih baik 'geber' terus agar cepat sampai dan bisa beristirahat.

"Kalau istri mau pipis, [tampung di] plastik aja, jongkok di mobil. Anak saya juga gitu. Sepanjang jalan mungkin bisa tiga kali pipis," ujarnya.

Kantong berisi air kencing pun dibuang saat sampai di rest area. Dia pun pernah terpaksa kencing 'darurat' di botol plastik saat terjebak macet di ruas jalan tol.

3. Toilet darurat dari kain

Saat anak kebelet ingin kencing, orang tua bisa menyiasatinya dengan membuat toilet darurat dari kain.

Hanna, seorang karyawan swasta, teringat saat dirinya masih kanak-kanak. Sang ibu membiarkannya kencing di pinggir jalan dengan ditutup kain.

"Mungkin karena masih kecil kali ya, jadi enggak apa-apa. Mama buka kain, jadi saya ketutupan, cuma yang dari arah jalan sih, enggak tau tuh mungkin kelihatan dari arah rumah-rumah warga" ujarnya disusul tawa.