Dugaan Long Covid pada Anak: Gagal Hati dan Hepatitis Kolestasis
Studi terbaru menemukan manifestasi masalah hati yang diduga long covid pada pasien anak di Israel.
Beberapa penyintas Covid-19 anak-anak mengalami masalah pada organ hati atau liver berupa gagal hati dan hepatitis.
Studi yang diterbitkan di jurnal Pediatric Gastroenterology and Nutrition mengumpulkan data demografi, riwayat medis, presentasi klinis, hasil laboratorium dan data lain dari pasien anak dengan manifestasi hati pasca-Covid-19.
"Kami melaporkan lima pasien anak yang sembuh dari Covid-19 dan kemudian mengalami masalah hati," tulis peneliti.
Dari lima pasien anak, terdapat dua jenis masalah klinis akibat long covid pada anak:
Masalah kesehatan hati yang diduga long covid pada anak:
1. Gagal hati klinis
Sebanyak dua bayi masing-masing berusia 3 bulan dan 5 bulan yang sebelumnya sehat mengalami gagal hati akut. Gagal hati akut cepat berkembang hingga perlu transplantasi hati.
Eksplan atau bagian dari hati mereka menunjukkan nekrosis masif atau kondisi cedera pada sel sehingga terjadi kematian dini sel-sel dan jaringan hidup.
2. Hepatitis dengan kolestasis
Sebanyak tiga anak, dua anak berusia 8 tahun dan satu anak berusia 13 tahun mengalami hepatitis kolestasis atau penyakit hati akibat sumbatan atau perlambatan aliran empedu ke hati.
Peneliti pun mengecek jika ada infeksi adenovirus pada anak yang mengarah pada dugaan long covid-19 pada anak. Namun hasil tes tidak menunjukkan temuan adenovirus pada organ hati mereka.
"Jejak adenovirus semuanya negatif, dan gambaran histologis tidak menunjukkan hepatitis adenovirus," kata peneliti.
Mereka menyimpulkan, manifestasi hati pasca Covid-19 adalah reaksi infeksi yang mirip dengan MIS-C (Multisystem Inflammatory Syndrome in Children) atau disregulasi imun yang mengakibatkan kecurigaan mengarah ke agen infeksi lain seperti adenovirus.
Sementara itu, kasus hepatitis misterius yang ditemukan di beberapa negara sempat dikaitkan dengan Covid-19. Kasus ini bermula di Jepang di mana terdapat seorang anak yang dirawat di rumah sakit dengan keluhan hepatitis akut yang tidak diketahui tipe dan penyebabnya.
Dari Jepang, laporan kasus dugaan long covid pada anak pun bermunculan dari negara-negara lain seperti Inggris, Spanyol, Israel, dan AS. Seperti dikutip dari CNBC, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat hingga April 2022 tercatat 169 kasus di 12 negara.
Anak-anak yang dirawat di rumah sakit rata-rata mengalami gejala penyakit kuning (jaundice) dan peradangan hati akut.
(chs/chs)