Masyarakat Bengkulu telah lama memanfaatkan kulit lantung untuk dibuat menjadi berbagai benda. Kulit lantung berasal dari kulit kayu pohon bergetah yang tidak gampang rusak, seperti pohon karet.
Kulit lantung kemudian dipipihkan dengan cara dipukul menggunakan lesung dan dikreasikan menjadi kerajinan tangan, mulai dari tas, dompet, topi, bingkai foto, dan pernak-pernik lainnya.
Lihat Juga :![]() Komunitas Unik Menelusuri Habitat Puspa Langka di Bengkulu |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kue tat sejatinya merupakan kue sejenis bolu dengan rasa yang manis. Kue tat ini awalnya hanya disajikan untuk keluarga bangsawan atau kalangan ningrat.
Sekilas, kue tat mirip dengan kue pie dengan isian selai atau manisan buah. Kini kue tat bisa Anda peroleh dengan mudah di pusat oleh-oleh khas Bengkulu.
![]() |
Bengkulu terkenal sebagai salah satu tempat penghasil durian terbanyak di tanah air. Maka dari itu, tak sulit rasanya menemukan oleh-oleh yang menggunakan durian sebagai bahan bakunya, salah satunya adalah lempuk durian ini.
Lempuk atau lempok durian mirip dengan dodol yang manis dan legit.
Oleh-oleh khas Bengkulu berikutnya adalah manisan terong ungu. Jika umumnya terong dimasak dengan cara disayur, maka masyarakat Bengkulu sudah sejak lama menggunakan terong ungu ini sebagai bahan baku pembuatan manisan.
Makanan tradisional khas Bengkulu sangat digemari oleh masyarakat setempat. Orang-orang juga menyebutnya sebagai kurma Bengkulu lantaran tekstur, bentuk, dan rasanya manis mirip seperti buah kurma.
Selain rasanya yang lezat, manisan terong ini juga cukup tahan lama, sehingga cocok dijadikan oleh-oleh.
(ahd/fef)