Chanel dan Obsesi Ekuestrian di Panggung Couture

Chanel musim gugur/musim dingin 2022/2023, membawa Sigourney Weaver, Clémence Poesie, dan semua tamu undangan lainnya harus melakukan perjalanan jauh ke barat Paris. 

Kali ini parade couture milik Chanel berlangsung di kandang kuda di area Bois de Boulogne, sekitar delapan kilometer dari pusat kota Paris.

Untuk kedua kalinya, Chanel meminta Xavier Veilhan, yang sebelumnya merancang dekorasi untuk koleksi haute couture musim semi 2022.

Dalam semangat keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, elemen kayu dari pertunjukan haute couture musim lalu telah didaur ulang untuk disulap menjadi sebuah suprastruktur megah.

Set untuk koleksi haute couture kali ini dibangun di dalam Étrier de Paris, memadukan ruang virtual dan fisik, dengan membuat runway memutar dan dan patung-patung balon tiup dengan detail geometris.

Estetika tahun 1930-an, dengan kemudahan dan kehalusan serta fokus pada kesederhanaan dan keanggunan pasca Great Depression di akhir dekade 1920an, terutama karya Mademoiselle Chanel yang dirancang selama dekade itu, diwujudkan melalui potongan rounded shoulder, pola geometris, setelan-setelan klasik dan gaun panjang, semuanya terstruktur dalam teknik adibusana.

Koleksi ini terasa santai, ringan, dan glamor pada saat bersamaan.

Ansambel tweed hijau cerah yang terdiri dari rok panjang dan blazer dengan saku tempel membuka pertunjukan di atas pasir putih. Koleksi ini juga menampilkan koleksi ulang tahun Haute Joaillerie 1932 yang berpadu sempurna dengan gaun malam berenda.

Hal ini mengingatkan pada koleksi Diamond Jewelry, yang merupakan koleksi perhiasan pertama dan satu-satunya yang dibuat pada tahun 1932 oleh Coco Chanel.

Foto: AFP/CHRISTOPHE ARCHAMBAULT

Mengacu pada Étrier de Paris di mana Chanel memilih untuk menampilkan koleksinya, dan sesuai dengan tema berkuda, Virginie Viard memasangkan tampilan ini dengan sepatu bot koboi chunky dan berhak tinggi.

Sepatu bot itu juga merujuk pada pertunjukan haute couture musim semi 2022 yang juga terinspirasi oleh para penunggang kuda, yang kala itu dibuka oleh Charlotte Casiraghi, seorang penunggang kuda dan merupakan ambassador Chanel.

Mademoiselle Chanel dan obsesinya pada berkuda sering menjadi inspirasi bagi koleksi Chanel, di mana seragam berkuda merupakan bagian tak terpisahkan daricabang olahraga ini.

Show ini juga dilengkapi dengan proyeksi film dan musik dari Sebastien Tellier, yang album barunya "Symphonic" didistribusikan dalam bentuk vinyl untuk para tamu.

Secara keseluruhan, koleksi ini sangat lekat dengan esensi Chanel, dari musim ke musim, dan meski tidak mudah untuk membedakan satu koleksi Chanel dari satu musim ke musim yang lain, konsistensi dan stabilitas itulah yang dicari oleh para klien.

Foto: Dok. Allo Bank