Ketahuan Bawa Burger dari Bali, Turis Australia Didenda Rp27 Juta

CNN Indonesia
Kamis, 04 Agu 2022 17:30 WIB
Ilustrasi burger. (Foto: CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sial betul nasib turis pria asal Australia ini. Sepulangnya dari Bali, dia malah terkena denda sebesar AUD2.664 atau sekitar Rp27 juta di negaranya sendiri.

Penyebabnya, pria ini ketahuan membawa burger McMuffin, sosis sapi, dan ham croissant yang dibelinya dari McDonald di Bali.

Anjing pelacak bernama Zinta yang bertugas di Bandara Darwin, Australia, mengendus aroma produk makanan cepat saji yang dibawa dalam ransel turis Australia tersebut.

Denda tersebut dijatuhkan sebagai bagian dari upaya biosekuriti pemerintah Australia untuk mengurangi ancaman masuknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) ke negara mereka.

"Ini akan menjadi makanan paling mahal bagi penumpang ini, dendanya dua kali lipat dari harga tiket penerbangan ke Bali," ungkap Murray Watt, selaku Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia, seperti dilansir CNN Travel.

"Tapi, saya tidak akan bersimpati untuk orang yang tidak menghormati aturan dan protokol biosekuriti Australia, ketika terdeteksi, Anda akan ditangkap," sambungnya.

Pemeriksaan terhadap hewan ternak di Indonesia dari wabah PMK. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Wabah penyakit mulut dan kuku menyerang hewan-hewan ternak di Indonesia seperti sapi, kerbau, dan kambing. Larangan keras disampaikan pemerintah Australia agar tidak membawa makanan berbahan hewan ternak dari Indonesia.

Pemerintah Australia ekstra waspada terhadap wabah ini, karena khawatir menular ke hewan ternak di negeri yang dijuluki Benua Hjiau tersebut. Bali diketahui salah satu provinsi di Indonesia di mana wabah PMK telah masuk.

Bulan lalu, pemerintah eksekutif federal Australia mengumumkan anggaran untuk biosekuriti senilai USD9,8 juta atau sekitar Rp 146 miliar, dengan penerapan dan pengawasan di seluruh perbatasan negara, termasuk di semua bandara internasional. Anjing-anjing pelacak juga disiapkan untuk biosekuriti ini.

Pihak berwenang Australia tengah berada dalam siaga tinggi mencegah masuknya PMK dari Indonesia. Presiden Federasi Peternak Nasional Australia, Fiona Simson, percaya PMK bisa dibawa oleh hewan hidup, juga dalam daging dan produk susu.

Bahkan dikhawatirkan PMK juga bisa terbawa pada pakaian, alas kaki, atau barang bawaan orang yang telah melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi.

"Dampaknya pada peternak jika kaki dan mulut masuk terlalu memilukan untuk dipikirkan," ucap Fiona Simson, seperti dilansir CNN.

Sebab, apabila wabah PMK masuk Australia, pemerintah negara tersebut berisiko menggelontorkan dana AUD80 miliar atau Rp 832 triliun untuk pemulihannya.

(wiw/wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK