Ratusan Mahasiswa Bandung Positif HIV, Apa Saja Gejala Awalnya?

CNN Indonesia
Kamis, 25 Agu 2022 16:45 WIB
Ilustrasi. Masyarakat perlu tahu gejala awal HIV sebagaimana yang terjadi pada ratusan mahasiswa di Bandung. (Istockphoto/Vasyl Dolmatov)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus HIV (human immunodeficiency virus) di Kota Bandung, Jawa Barat terus mengalami peningkatan. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung menyebut penyakit ini banyak dialami mereka yang masih berusia 20-29 tahun.

Dari total 5.943 kasus, sebanyak 414 merupakan mahasiswa Bandung positif HIV.

Apa itu HIV?

HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Jika tidak diobati, virus ini akan berkembang menjadi AIDS (acquired immunodeficiency syndrome).

Menukil CDC, belum ada obat yang sangat efektif bisa menyembuhkan penyakit ini. Begitu orang terpapar, penyakit ini akan ada di tubuhnya seumur hidup. Tetapi dengan perawatan medis yang tepat, HIV dapat dikendalikan.

Mulanya virus ini berasal dari hewan, yakni sejenis simpanse yang ada di Afrika Tengah. Sebuah studi menunjukan bahwa HIV menyebar dari simpanse ke manusia sejak 1800-an lalu.

HIV pada dasarnya merupakan penyakit infeksi menular seksual (IMS). Penyakit ini juga dapat menyebar melalui kontak dengan darah yang terinfeksi dan dari kebiasaan berbagi jarum suntik.

Mengutip Mayo Clinic, HIV juga dapat menyebar dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan atau menyusui.

Gejala awal HIV

Ilustrasi. Ratusan mahasiswa Bandung dilaporkan positif HIV. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Pada dasarnya, penyakit ini hanya bisa didiagnosis melalui serangkaian tes. Walau begitu, tetap ada gejala yang akan dialami pasien sebagai tanda awal terkena HIV.

Gejala-gejala awal ini biasanya sangat umum karena mirip dengan penyakit lainnya. Berikut diantaranya:

- flu dalam waktu relatif lama, misal dua hingga empat minggu setelah terinfeksi;
- demam tinggi;
- berkeringat di malam hari;
- suara serak;
- sakit otot;
- di beberapa kasus, bisa muncul bercak merah di beberapa bagian tubuh;
- berat badan turun drastis dan tiba-tiba.

Dari HIV menjadi AIDS

HIV akan berkembang menjadi AIDS. Sebagai kondisi lanjutan, AIDS adalah perkembangan HIV yang mencapai stadium tinggi.

Proses dari HIV menjadi AIDS memerlukan waktu paling lama 8 hingga 10 tahun. Hal ini bisa terjadi jika HIV sama sekali tidak diobati. Namun, pengobatan yang dilakukan secara terus menerus bisa meminimalisir risiko berkembangnya HIV menjadi AIDS.

Ketika AIDS terjadi, sistem kekebalan tubuh telah rusak parah. Anda lebih mungkin mengembangkan masalah kesehatan yang biasanya tidak menyebabkan penyakit pada orang dengan sistem kekebalan yang sehat. Kondisi ini disebut infeksi oportunistik atau kanker oportunistik.

Itulah penjelasan terkait HIV yang saat ini terjadi pada mahasiswa Bandung positif HIV.

(tst/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK