Jika di Asia, praktik kerokan dianggap jadi 'obat' alami, beda cerita di negara-negara barat. Di negara-negara barat, praktik tersebut sering disalahartikan sebagai penyiksaan lantaran menyebabkan 'cedera' fisik di bagian punggung. Di Australia misalnya, kerokan dianggap sebagai sesuatu yang melawan kemanusiaan.
Rini Damanik, warga ngara Indonesia yang tinggal di Australia mengungkapkan bahwa di negara itu kerokan seringkali dianggap sebagai sesuatu yang melawan kemanusiaan.
"Kalau di Sydney enggak ada, kita adanya bekam," ucap Rini saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (12/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita yang telah lama menetap di Sydney itu pun mengatakan bahwa tak sedikit orang Australia yang takut kerokan.
"Kami takut kerokan karena itu melawan kemanusiaan. Seperti orang dicambuk jadi enggak boleh. Itu udah jadi pandangan orang Australia," lanjutnya.
"Kalau orang Australia bilang, buat apa badan kamu disakit-sakitin gitu? Jadi enggak boleh di sini."
Ia pun menjelaskan bahwa alih-alih kerokan, orang Asia yang tinggal di Australia lebih sering melakukan bekam terutama di daerah China Town.
Berbeda dengan di Australia, WNI yang ada di Nantes, Prancis, Aseani Sethiorini mengungkapkan bahwa hanya orang Asia di sana yang paham 'enaknya' kerokan.
"Kalau kerokan enggak pada tahu. Taunya massage (pijat) doang," katanya kepada CNNIndonesia.com.
"Pernah kasih tahu ke suami ku, pas aku masuk angin. Aku kasih liat youtube terus dia ngikutin. Terus ga tega katanya lihat merah-merah punggungku."
Aseani juga mengatakan bahwa sang suami yang orang Prancis tak pernah mau dikerok.
"Sakit pasti katanya. Dia cuma bilang aneh doang, metodenya bikin sakit tapi kok buat ngurangin sakit," ucapnya.
Fandi Stuerz yang berdomisili di Jerman mengungkapkan bahwa teman-teman Jermannya tak pernah tahu soal kerokan.
"Teman-temanku ngiranya cupang, soalnya merah-merahnya kan sama tuh," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
"Aneh karena enggak pernah liat terus g yakin kalo itu teknik ngobatin atau malah nyakitin, terus kayak does it really work? gitu."
(del/chs)