'Kentut' di Mulut dan 3 Efek Lainnya saat Kelamaan Menahan Kentut
Kentut mungkin cukup memalukan bagi sebagian orang, apalagi jika terjadi di tempat umum. Namun, jangan ditahan karena bisa memicu bahaya.
Menahan kentut terlalu lama juga bukan hal yang baik untuk dilakukan. Mengutip Healthline, menahan kentut bahkan bisa memicu 'kentut' yang sama di mulut.
Kondisi di atas bisa terjadi karena sebagian gas akan diserap kembali ke dalam sistem peredaran darah saat Anda menahan kentut. Gas-gas tersebut akan menuju ke paru-paru untuk ikut serta dalam pertukaran gas di sistem sirkulasi paru.
Akibatnya, gas yang seharusnya keluar dari bokong, malah keluar melalui pernapasan. Walau ini tidak bisa dikatakan sebagai kentut di mulut, tapi gas tersebut merupakan gas kentut yang memang keluar dari mulut Anda.
Efek menahan kentut terlalu lama
Tentu saja, selain kentut di mulut ada beberapa efek lain yang bisa dirasakan saat Anda menahan kentut terlalu lama. Lagi pula, kentut adalah proses alami yang harus dialami tubuh.
Menahan kentut sama saja memblokir salah satu proses dalam tubuh yang semestinya terjadi. Berikut beberapa efek menahan terlalu lama kentut yang bisa terjadi pada tubuh Anda:
1. Nyeri
Efek yang paling umum dirasakan seseorang saat menahan kentut adalah rasa nyeri. Mengutip The Healthy, menahan kentut sama saja dengan meningkatkan tekanan di usus yang bisa terasa menyakitkan. Rasa sakitnya bisa berkisar dari rasa sakit biasa hingga tajam dan menusuk.
2. Kembung
Kembung terjadi ketika gas terperangkap di dalam usus. Gas juga bisa membuat perut Anda buncit. Tidak hanya membuat Anda terlihat hamil, tetapi juga membuat Anda merasa tidak nyaman dengan pakaian dan tidak percaya diri.
3. Divertikulitis
Kebiasaan menahan gas yang berulang kali dapat meningkatkan risiko divertikulitis. Divertikulitis adalah kondisi yang melemahkan di mana kantong di saluran pencernaan, biasanya di usus besar, mengalami infeksi. Saat mengalami ini, Anda bisa merasa nyeri, muntah, sembelit, bahkan nyeri perut.
4. Kentut di mulut
Terkadang kentut seperti menghilang dengan sendirinya. Namun ternyata, kentut tidak benar-benar hilang, tapi berpindah.
Gas yang seharusnya keluar, justru kembali terserap di tubuh dan mencari jalan keluar. Mulai dari membuat perut kembung, sendawa atau diembuskan dalam napas Anda.